Disclaimer Naruto belongs to Masashi Kishimoto
And High School DxD belongs to Ichiei Ishibumi
Story by shirayuki-su
Rate M (maybe)
Warning : Au, OOC, tipo dll
"Pendragon"
Prolog
Bagian arsip sejarah dalam sebuah perpustakaan bernama Library of Congress, seorang pemuda berambut kuning jabrik duduk sendiri dipojok ruangan dengan mata tertuju pada buku yang sekarang masih dibaca nya, buku dengan sampul bergambar seorang manusia yang terlihat bertarung dengan naga, dragon adalah judul dari buku tersebut, mata shappire pemuda itu masih bergerak kekiri ke kanan membaca setiap huruf yang ada.
'Naga seekor makhluk ciptaan Nya yang dianggap paling superior dan tidak tertandinggi, dahulu naga menguasai setiap daratan yang ada, tidak ada makhluk yang dapat mengalahkan nya, dengan kulit sekeras baju zirah, kuku dan taring yang memiliki daya hancur melebihi pedang dan tombak, mata yang tajam seperti elang, dan juga memiliki kemampuan menyemburkan api dari mulutnya, tak lupa dengan kemampuan terbang yang makin sulit untuk dikalahkan'
Pemuda itu berhenti membaca menautkan alis nya 'ada beberapa hal yang tidak disebutkan disini' pikirnya, tidak mau diambil pusing dia melanjutkan membaca
'Tapi suatu kejadian mengubah semuan nya, manusia yang memiliki pengetahuan dalam membuat senjata mulai menyusun sebuah strategi untuk menaklukan makhluk superior tersebut. Berbagai senjata yang dibuat dari bahan baja terkuat, para ahli dalam pertempuran dan strategi dikumpulkan untuk bekerja sama melawan naga'
'Kalah, itu satu kata yang dapat mengambarkan keadaan mereka, walaupun dengan senjata terkuat mereka, petarung-petarung terbaik, ahli strategi terpintar pun belum bisa mengalahkan satu ekor naga yang mereka serang. Mereka mulai pasrah dalam keadaan, hidup dalam ketakukan terhadap naga dan menganggap hanya naga yang bisa mengalahkan naga, dalam hal ini mereka benar'
'beberapa tahun berlalu, sebuah kabar menggemparkan berhembus, seekor naga berhasil dibunuh oleh seorang pemuda, pemuda yang hanya dengan mengunakan dua buah pisau, tapi kabar ini hanya dianggap angin lalu oleh mereka, menganggap itu hanya bualan yang dibuat sebagai cerita untuk anak-anak'
'pemuda yang tidak diketahui nama nya tersebut terus menerus membunuh naga yang dia temui, dalam setiap pertempuran pemuda itu bermandikan darah naga yang dia bunuh, terus dan terus pemuda itu membunuh naga dan bermandikan darah nya, sampai bangsa naga hanya tinggal beberapa ekor yang tersisa'
'tanpa ada yang tahu siapa pemuda itu, mereka yang pernah bertemu dengan nya mendeskirpsikan bahwa pemuda itu bukan manusia, memiliki mata seperti naga, gigi taring yang mencuat keluar dan kulit yang keras, mereka menyebut nya dengan nama 'Pendragon'
'beberapa dekade terlewat, naga sudah dianggap hanya sebagai mitos atau dongeng begitu juga dengan nama 'pendragon', beberapa orang masih mengaku bahwa pernah melihat sosok 'pendragon' walaupun tanpa bukti yang bisa ditunjukan, ada juga yang berkata 'pendragon' sudah mati saat melawan naga terakhir, ada juga yang berspekulasi karna terlalu banyak bermandikan darah naga dia berubah menjadi naga, semua hanya sebuah hipotesis yang tidak pernah bisa dibuktikan kebenaran nya'
Buku yang dibawa pemuda itu ditutup perlahan, melihat kearah langit dari jendela besar disamping nya, cahaya jingga menembus masuk kedalam, pemuda itu beranjak dari tempat dan mengembalikan buku yang dibaca, berjalan keluar dari perpustakaan dalam diam.
Merapatkan jaket biru nya mengalau rasa dingin yang menusuk, melihat salju pertama yang mulai turun dikota Washington, berjalan santai pada trotoar masih tetap merapatkan jaket karna udara dingin yang mulai menempus jaket nya, pemuda itu berhenti dan melihat kearah langit, sedikit melamun pemuda itu berucap "Pendragon, nama yang sudah sangat lama tidak aku dengar"
"buku yang menyebalkan, memberikan informasi yang kurang dan banyak yang salah lagi" pemuda itu mulai mengerutu dan melanjutkan perjalanan nya "kau pikir aku akan mati dengan mudah apa, dan apa juga dalam buku itu aku juga berubah jadi naga"
"hah, menyebalkan" pemuda itu mendesah, uap putih keluar dari mulut nya "julukan pendragon memang terdengar keren, aku dulu membunuh naga karna mereka yang menyerangku terlebih dulu, tapi diskripsi macam apa tadi itu mengambarkan aku seperti monster saja, aku jadi ingin menemui penulis nya dan protes"
Berhenti pada tepi jalan, mengangkat tangan kanan nya untuk mengentikan sebuah taksi dan masuk kedalam "to airport" ucap pemuda itu pada supir, merebahkan tubuhnya pada kursi penumpang, memposisikan tubuhnya senyaman mungkin
Taksi mulai melaju dalam pelan dijalanan kota, pemuda itu menutup mata, berbagai ingatan mulai berlalu lalang dipikiran nya 'sudah berapa abad, sejak aku pertama kali membunuh naga' batin nya, memasukan tangan nya pada satu jaket, mengambil selembar kertas dan menatap nya lekat-lekat, sebuah tiket tujuan penerbangan kesebuah negara
'jepang ya, aku harap aku bertemu naga disana'
TBC
REVIEW
Maaf kalau pendek karna ini masih dalam tahap prolog saja, shishishi
Saya ingin mencoba fanfic naruto yang crossover dengan anime lain, karna kelihatan nya banyak yang pakai crossover ini aku juga jadi pengen buat,
Dan kalau mau cerita nya saya lanjutkan tolong review anda