Prolog: Reborn
Disclaimer:
Dunia Harry Potter adalah milik JK Rowling. Aku hanya menyisipkan OC dan menyumbang sebagian besar detail cerita disini secara nyeleneh.
"NGAKU SAJA KAU, JALANG?! KAU AMBIL ITU DARI LEMARI BESIKU, KAN?! APA SAJA YANG KAU AMBIL?!"
Dengan kejam, Bellatrix berdiri sambil menjenggut rambut Hermione yang sudah dikotori oleh darah dan keringat.
"Tidak!" jawab Hermione dengan tegas. Berusaha menyembunyikan gemetar hasil dari kutukan Cruciatus yang tak berujung.
"Oh, kau ingin bermain denganku ya, Sayang?" Suara Bellatrix berubah halus mengerikan. Membuat kulit Hermione meremang.
Saat ini, Hermione menahan tangis mati-matian. Bukan karena siksaan Bellatrix, melainkan karena sebelum terjebak disini, dia sudah kehilangan Harry yang terkena tembakan Avada nyasar saat ingin mencari Ron.
Bahkan saat Bellatrix menusukkan belati kutukan dan mengukir kata 'Mudblood', Hermione menahan jeritannya, tak ingin memuaskan wanita sinting itu.
"Apa ini, Bella?" Suara dalam dan rendah yang amat dikenal Hermione terdengar.
Severus Snape berdiri menjulang, mengamati Hermione yang terlihat lebih baik mati daripada mengaku.
"Oh, Severus," Suara Bellatrix terdengar menjilat, mengangsurkan tangan Hermione dan dengan bangga memamerkan hasil ukirannya. "Dia tambah cantik, kan?"
Wajah Severus kelihatan tak terbaca. "Untuk apa kau membuang-buang waktu dengan darah lumpur itu, Bella?"
Hermione meringis saat Snape mendekat, menggumamkan sesuatu yang hampir tak terdengar Hermione.
Lalu seberkas sinar hijau keluar dari tongkatnya dan semua gelap.
Sebuah tangisan keluar dari mulut Hermione.
Tunggu, suara tangisan?
"Bayi yang menawan."
Hermione mengarahkan matanya ke sunber suara dan menemukan tiga wajah asing. Seorang pria tampan dan tegap menggenggam tangan seorang wanita berambut kemerahan yang terlihat lelah. Dan yang barusan berbicara adalah wanita berwajah ramah yang mengenakan baju mirip dengan Healer di zamannya.
"Lihat, dia melirik kita. Sangat manis," Wanita berambut kemerahan itu berbicara sambil menatap Hermione penuh sayang.
"Dan yang laki-laki langsung menghentikan tangisan. Jagoan kita," Laki-laki tegap disamping wanita itu berbicara dengan nada resmi yang sering didengar Hermione dulu.
Nada seorang Pureblood yang berkuasa.
"Ini anak kita, Aidos Epifron Nott dan Hermione Caitlyn Nott. Aidos berarti dewa kerendahan hati, penghormatan dan penghargaan. Epifron adalah nama ayahku. Sementara Hermione diambil dari Harmonia yang berarti dewi harmoni dan kerukunan. Caitlyn adalah namamu."
"Nama yang cantik," bisik wanita berambut merah itu.
Tunggu...
Apa itu berarti aku seorang Nott?!
Dan tak lama terdengar suara tangis bersahutan dari kedua bayi manis itu.
- to be continued -
~Session Talkshow~
Mia: Halo semuanya! Berjumpa lagi dengan Mia Carlisle selaku author kalian semua!
Hermione: Kali ini Mia mencoba proyek multi-chapter lagi, dan mau mengetest 'gelombang'? Sok-sokan, padahal suka banget update telat!
Mia: Ini udah ada draft-nya kok... '-'
Hermione: Efek kebanyakan baca ff reborn kayak Roundabout Destiny dan Hermione Walburga Black juga Oblivion nih, kurasa. Tapi maaf guys, cerita Mia gak akan sebagus itu!
Mia: Iya aku tau... *sobs TT Semoga ada yang masih mau baca?
Hermione: Intinya review aja, ok. Hari ini Mia bakalan up 2 chapter langsung, loh!
Mia: Bakal ada banyak kejutan di ff ini *senyum sok misteri. See you in next chapter!