Disclaimer : ©Naruto adalah kepunyaan Mr. Masashi Kishimoto

High School DxD Bapaknya itu Ichiei Ishibumi

Summary : Emang Perlu ?

Rate : M

Genre : Advanture, Fantasy, Supranatural

Warning : Typo, OC, OCC.

"Naruto" Berbicara

"Naruto" Batin

["Naruto"] Beast/Secred Beast Berbicara

["Naruto"] Batin Beast/Secred Beast

.

.

.

Happy Read Cuy

.

.

.

Chapter 1 : Reuni Para Naga

.

.

.

Kuoh City

Di salah satu bagian kota Kuoh terdapat Kekkai berbentuk kubus berwarna ungu mengelilingi kawasan Sekolah Kuoh.

Di luar Kekkai tampak beberapa gadis dan seorang remaja laki-laki berpakaian baju sekolah Kuoh dengan ban ditangan kanan yang bertuliskan OSIS tampak sedang mempertahankan Kekkai dari luar.

"Kaicho apa kita tidak membantu Rias-sama, tampaknya mereka dalam keadaan pertarungannya terus seperti itu Rias-sama dan Peeragenya bisa dalam bahaya!" seru salah satu gadis berkacamata berparas cantik yang memiliki tubuh lebih tinggi dari gadis-gadis yang lain.

"Tidak Tsubaki, kita harus tetap mempertahankan kekkai, jika tidak orang-orang yang berada diluar kekkai akan berada dalam bahaya juga. kita percayakan pertarungan ini kepada Rias dan Peeragenya." jawab seorang gadis yang memiliki paras yang hampir sama dengan gadis yang bertanya, Hanya saja tinggi tubuhnya lebih pendek dan tampaknya dia adalah ketua dari kelompok tersebut.

"tapi Kaichou lawan mereka adalah Kokabiel, salah satu Jendral Malaikat jatuh" seru salah satu gadis lain berambut putih.

"Aku tau Momo. Aku sudah menghubungi Kakakku, aku yakin bantuan dari underworld akan tiba sebentar lagi. Tugas kita adalah mempertahankan Kekkai ini!" Perintah tegas Sona kepada anggotanya.

"Hai Kaicho!" jawab Momo dan yang lainnya.

'bertahanlah rias, tunggu sampai bantuan dari underworld datang.' batin Sona.

.

.

.

Tampak di bagian atas Kekkai terlihat seorang Laki-laki berambut putih sedang melayang, Terlihat di punggungnya terdapat sepasang sayap naga berwarna putih yang mengeluarkan percikan-percikan cahaya biru. Pria tersebut tampak sedang memperhatikan pertarungan dari luar Kekkai.

"Bagaimana Vali, apa kita akan masuk dan menyerang Kokabiel sekarang?" Tanya suara yang berasal dari sayap pria tersebut.

"Belum saatnya Albion, Aku masih ingin melihat kemampuan dari Rivalku. tapi, tampaknya dia masih belum bisa menggunakan kekuatan Boosted Gear sepenuhnya." jawab pria yang bernama Vali.

"Dia bahkan tidak bisa mempertahankan Mode Balance Breakernya dalam beberapa menit. Ini mengecewakan, sangat mengecewakan Albion." Tukas kecewa Vali kepada Albion.

"Tampaknya dia sudah menganggap dirinya kuat setelah menang melawan Ilblis Phenex" Albion menambahkan.

Wush!

Tampak Vali dan Albion terkejut karena merasakan hembusan energi singkat di dekat mereka.

"Apa kau merasakannya Vali?" Tanya Albion kepada hostnya."Ya…." Jawab Vali singkat.

"Ini aura naga" batin Vali setelah merasakan hembusan energy tadi. "Tapi mengapa auranya hampir sama dengan aura Sekiryuutei" lanjut Vali bingung.

.

.

.

Berpindah tempat dari atas Kekkai ke bagian puncak salah satu gedung di dekat kawasan sekolah Kuoh.

Terlihat seorang remaja laki-laki lain berparas tampan berambut spike kuning keemasan bermata biru Sapphire berpakaian baju biru gelap berlengan panjang dengan celana training panjang berwarna hitam memperlihatkan lekuk tubuh otot proporsional sedang berdiri di puncak gedung yang tampak tidak takut dengan ketinggian gedung tersebut sedang memperhatikan keadaan di dalam Kekkai.

"Hooo Sang Fajar gila perang itu benar benar melakukan rencananya, melakukan penyerangan pembunuhan terhadap dua Heires Clan Iblis Gremory dan Sitri." Ucap remaja tersebut.

"Dengan membunuh ke dua Heires itu akan membuat pihak dari kubu Iblis marah. Terutama dua dari keempat maou yang merupakan kakak kandung mereka yang dikabarkan memiliki kecintaan berlebih kepada adik-adiknya. Kedua maou tersebut pasti akan menyiapkan pasukan dan melakukan penyerangan terhadapat kubu Malaikat Jatuh. Malaikat Jatuh yang di serang tentunya akan melakukan perlawanan kepada kubu Iblis sehingga pertempuran antara Iblis dan Malaikat Jatuh akan terjadi. Malaikat yang Melihat pertempuran antara Iblis dan Malaikat Jatuh yang memanas tentu saja pihak Malaikat akan turut ikut andil mencoba untuk menghentikan pertempuran tersebut sehingga membuat pertempuran menjadi lebih memanas. Melihat dampak pertempuran yang terjadi antara Akuma, Datenshi, dan Tenshi di wilayah Kuoh yang termasuk di dalam Teritori Shinto. Pihak dari Shinto tentu saja tidak akan tinggal diam, dan pasti akan mengirimkan pasukannya untuk mengusir pertempuran tersebut dari wilayahnya. Dan hal tersebut malah akan membuat Pertempuran akan lebih memanas." Lanjutnya.

Sring!

Tiba-tiba muncul Gauntlet berwarna hitam dengan Core berbentuk bola hitam legam bersinar gelap ditengah gauntlet tersebut melapisi tangan kanan pemuda tersebut.

"Great war ke-2 dipastikan akan terjadi." Gauntlet tersebut mengeluarkan suara yang terdengar malas.

"Jika Great war ke-2 terjadi maka manusia akan terkena dampaknya dan bisnisku pasti tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Jika bisnisku tidak berjalan lancar maka pendapatan uangku akan berkurang, jika pendapatan uangku berkurang maka aku…." Pemuda tampan tersebut tiba-tiba menundukkan kepalanya.

"Maka aku…."

"Maka aku…."

"MAKA AKU TIDAK AKAN BISA MEMBELI GAME-GAME BARU IGRIS. KUSOOO !" teriaknya dengan konyol sambil memegang kepalanya.

"Kau dan kecanduan Game mu itu Naruto" ucap malas Gauntlet yang bernama Igris. Igris merupakan sesosok Naga Hitam gempal yang sedang dalam posisi setengah tertidur bersemayam di dalam Gauntlet tersebut.

"Kaukan tidak mengerti keseruan dari bermain game Igris" Balas pemuda yang benama Naruto tersebut. "lagipula kaukan yang menyarankanku untuk mencari hobby baru untuk mengganti hobby lama kita." Lanjutnya.

"Ralat….itu Cuma hobbymu naruto." ucap Igris dengan malas dan mulai menutup matanya, Menandakan Naga hitam gempal tersebut akan tertidur.

"Tunggu" ucap Igris membatin yang tiba-tiba membuka kedua matanya dengan terkejut.

"Tunggu dulu" Lanjutnya.

"jika Naruto tidak dapat mendapatkan game-game terbaru tersebut maka dia akan kembali pada hobby lamanya. Seingatku bocah inikan suka melakukan petualangan yang tidak jelas." Terlihat Igris sedang mengingat-ingat hostnya.

"Bocah ini, Ketika melakukan petualangan selalu saja bernasib buruk dan berujung menarik perhatian Eksistensi yang lebih kuat darinya. Melihat dari sifat dan prilakunya yang tidak takut pada apapun dia pasti melakukan perlawan pada siapapun musuhnya, tidak peduli jika musuhnya Raja Naga atau Dewa terkuat sekalipun. Dan itu pastinya akan berimbas kepada ku dan akan membuatku ikut berjuang bersamanya. Hal itu pasti…" Lanjutnya.

"pasti…"

"pasti…"

"PASTI…"

"PASTI AKAN MENGANGGU KEHIDUPAN DAMAI DAN SANTAIKU!." Ucap batinnya tak kalah nista dengan hostnya.

"Lagi pula jika hal itu terjadi, itu pasti akan membahayakan nyawanya. Jika dia mati maka aku akan berpindah lagi pada manusia-manusia yang lain. Aku lebih membenci hal itu, Aku sudah terlanjut suka dengan manusia ini." Pikirnya.

"Semua hal tersebut terjadi karena Malaikat Jatuh gila perang itu" Ucap Naruto tiba-tiba menyadarkan Igris dari pikirannya.

Naruto melihat tajam kearah kokabiel yang sedang bertarung dengan Red Dragon di dalam Kekkai.

"Dan hal ini terjadi juga karena lemahnya Host kakak mu itu Igris, sehingga dia tidak bisa melindungi Kingnya dari serangan Kokabiel." Ujar Naruto sambil melihat kearah remaja laki-laki dengan rambut bergaya anime Tsubasa berwarna cokelat yang terlihat babak belur karena melawan kokabiel.

"Kau benar Naruto" Ucap Igris membenarkan pernyataan hostnya.

.

.

.

Di dalam Kekkai.

"U-Ugh" lenguh pemuda berambut cokelat sambil berusaha berdiri mengabaikan rasa sakit yang dirasakannya.

"Issei!" Teriak seorang gadis berambut merah panjang dengan bentuk tubuh montok tidak layaknya seperti gadis SMA seumurannya dengan keadaan tidak jauh berbeda dengan pemuda berambut cokelat yang bernama Issei. Tampak di samping kiri gadis tersebut terdapat seorang gadis pirang terbaring kehilangan kesadarannya karena mendengar pernyataan Kokabiel.

"Ja-jangan memaksakan dirimu Issei" lanjutnya sambil melihat kearah sosok pria dewasa yang melayang menampilkan sayap-sayapnya yang berbentuk seperti sayap burung gagak yang terlihat tersenyum puas melihat keadaan mereka.

"Apakah hanya segini kekuatan pemegang salah satu Longinus, Boosted gear. Sang Red Dragon Emperor yang sekarang. Kau bahkan tidak dapat menguasai mode armormu tadi. Kau dan teman-temanmu sangat lemah!" ucap Malaikat Jatuh dengan memandang orang-orang di bawahnya dengan pandangan meremehkan.

"Haruskah aku memperkosa King dan teman-teman perempuanmu dihadapanmu supaya kau dapat memberi perlawanan yang lebih sekiryuutei!" ucap Malaikat jatuh yang bernama Kokabiel dengan menampilkan senyuman yang sangat menjijikkan.

"Lagi pula tampaknya Kingmu dan Queennya dapat memuaskan nafsuku HAHAHA!" Kokabiel Tertawa dan menjilat bibirnya sambil melihat Rias dan seorang gadis cantik lainnya yang berambut ungu bergaya pony tail dengan menggunakan baju Miko. Terlihat beberapa bagian bajunya sudah robek memperlihatkan lekukan tubuhnya yang tak kalah berkembangnya dengan gadis berambut merah bernama Rias.

"!" Tampak para wanita menatap benci dan marah kearah Malaikat Jatuh tersebut.

"Si-sial tubuhku tidak bisa bergerak." Ucap salah satu pemuda berambut kuning sambil berusaha berdiri bertumpu dengan pedangnya dengan susah payah.

"Ugh" lenguh pemuda tersebut sambil memegang dada kirinya yang terlihat kesakitan.

"Kiba-Senpai kau ti-tidak apa-apakan?" Tanya seorang gadis bertelinga kucing disebelah kirinya. Dengan Kondisi yang terluka parah.

"Aku ti-tidak apa-apa Koneko-Chan" balas pemuda yang bernama kiba masih berusaha menahan sakit akibat serangan Kokabiel.

Tampak di sebeleah mereka berdua, terdapat dua orang gadis berpakaian baju hitam kentat yang terduduk lemah. Mereka berdua masih shock karena mendengar kenyataan bahwa Tuhan yang mereka sembah telah tiada.

"Ti-tidak mu-mungkin" ucap gadis bernama Irina sambil menundukan kepalanya.

"Tuhan tidak mungkin mati" ucap gadis berambut pendek berwarna biru bernama Xenovia mencoba menyakinkan dirinya.

Setelah mendengar perkataan Kokabiel emosi Issei meningkat.

"BRENGSEK KAU KOKABIEL!" Teriak pemuda bernama Issei sambil mencoba berdiri tegak mengagetkan teman-temannya.

Kokabiel yang mendengar teriakan Isseipun terkejut.

"BALANCE BREAKER!" Teriak lantang Issei.

Sring!

[WELSH DRAGON BALANCE BREAKER] terdengar suara mekanik menyahut teriakan Issei. Cahaya hijau tiba-tiba menyelimuti tubuh pemegang boosted gear dan menampilkan baju zirah naga merah.

"JANGAN PERNAH COBA UNTUK MENYENTUH HAREM-HAREMKU KOKABIEL!" teriaknya

Kokabiel tampak terkejut melihat pemegang boost gear bangkit dan memperlihatkan mode Balance Breakernya lagi.

Krek Kretakk!

Tiba tiba terjadi retakan-retakan pada armor merah Issei. kemudian armor tersebut pecah dan menghilang. Memperlihatkan wajah terkejut Issei karena gagalnya mode balance breakernya.

Dugh!

"U-ugh" Issei tiba tiba terjatuh tidak dapat menahan rasa sakit yang dirasakannya.

"Cukup!...Ini adalah batasanmu aibo" terdengar suara dari Gauntlet merah lengan kirinya.

"Kau tidak mungkin bisa menggunakan mode balance breaker lagi aibo. Tubuhmu sudah tidak dapat menahan lagi kekuatan balance breaker." Lanjutnya.

"Si-sial. A-apa aku selemah ini d-ddraig" tanyanya dengan lemah. "Pa-padahal aku adalah R-red Dragon Emperor, aku adalah naga merah terkuat." lanjutnya.

Ddraig hanya terdiam mendengar kata-kata hostnya.

Tampak sosok Kokabiel yang masing melayang sempat terkejut karena perubahan Issei.

"Aku memang sempat terkejut karena perubahan mu tadi bocah. Tapi tampaknya tubuhmu sudah tidak mampu menahan kekuatanmu sendiri." Ucap Kokabiel. Issei hanya terdiam mendengar ocehan Kokabiel. Kokabiel kemudian melihat keadaan Rias yang masih tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena masih menerima dampak dari pertempuran tadi membuatnya tersenyum jahat.

"LIHATLAH INI BOCAH!" Teriak Kokabiel.

Issei mendengar teriakkan Kokabiel berusaha mendongkakkan kepalanya dan membuatnya terkejut melihat Kokabiel menciptakan Light Spear berukuran besar di kedua tangannya.

"Ucapkan selamat tinggal pada Kingmu Bocah. Dengan kematian gadis Gremory ini Great War ke-2 akan terjadi HAHAHA !" ucap Kokabiel dengan lantang sambil tertawa jahat.

"Sayang sekali aku tidak bisa menikmati tubuhmu Gremory, Jika aku berlama-lama maka bantuan dari Underworld akan tiba. Karna itu Aku akan segera membunuhmu sebelum bantuan dari Kaummu itu datang." Lanjut Kokabiel.

"MATILAH!" Teriak Kokabiel sambil melemparkan light spearnya dengan kuat.

WUSHHH!

Terlihat Rias memejamkan kedua matanya dengan menyilangkan kedua tangan di depan tubuhnya.

"BUCHOU!" teriak mereka semua sambil berusaha bergerak menggapai Rias.

"RIASSS/RIAS-SAMA!" teriak sona dan anggota OSIS dari luar kekkai.

.

.

.

"Ini saatnya Albion" Ucap Vali.

.

.

.

"Ayo Igris". Ujar Naruto.

"Oke Naruto" Igris menjawab.

[BALANCE BREAKER] Suara mekanik yang berasal dari Gauntlet Naruto dan sayap Vali bersamaan. Terlihat tubuh mereka berdua mengeluarkan cahaya yang berbeda dan tiba-tiba mereka berdua masing-masing menggunakan armor naga yang berbeda warna.

[Divide] Vali tampak menyerap kekuatan Kekkai yang ada dibawahnya sehingga sayap vali memancarkan cahaya biru terang. Kemudian Vali mencoba menerobos paksa dari atas kekai.

[Boost] Tubuh Naruto tiba-tiba terselimuti oleh Aura hitam dengan percikan-percikan petir hitam di sekitar tubuhnya.

WUSH!

Naruto melesat dengan kecepatan luar biasa menerobos paksa Kekkai yang di buat oleh Sona dan anggotanya dengan meninggalkan kilatan hitam.

Boooom!

"Ke-kekkainya hancur kaicho" Seru satu-satunya laki-laki dalam kelompok tersebut.

"Ada yang menerobos paksa dan menghancurkan Kekkai" Batin Sona terkejut.

Duarrr!

Rias terkejut dengan bunyi dentuman dihadapannya dan mencoba membuka kedua matanya dengan perlahan.

"A-apa yang terjadi?" Ujar Rias karena dihadapannya penuh dengan kepulan asap.

Setelah asap mulai memudar tampak seseorang menggunakan armor hitam yang tampak persis seperti mode balance breakernya milik Issei berdiri tegak membelakangi Rias dan Peeragenya.

Rias dan yang lainnya sontak terkejut melihat sosok yang berdiri di depan Rias.

"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya sosok tersebut yang merupakan Naruto dalam mode balance breaker sambil menolehkan kepalanya kekiri untuk melihat keaadaan Rias dan yang lainnya.

Rias hanya dapat mengangguk-nganggukan kepalanya untuk memberikan jawaban kepada sosok didepannya."A-aura Naga" Koneko tiba-tiba berbicara setelah melihat dan merasakan aura sosok yang melindungi kingnya.

"Hakuryuukou!" Ucap Kokabiel yang terkejut sambil melihat ke atas di mana sosok Vali sedang melayang. Kokabiel kemudian melihat kebawah dimana sosok yang menghentikan serangannya.

"Siapa lagi orang itu?" Batin Kokabiel.

"O-orang ini mengeluarkan aura yang hampir sama dengan Sekiryuutei" Batin Kokabiel yang terkejut sambil merasakan aura Naruto.

"Jadi energi tadi berasal dari dia" Batin Vali sambil melihat Naruto.

Tampak Sona dan anggota OSIS berlari datang menghampiri Rias dan Peeragenya.

"Kau tidak apa-apakan Rias?" Tanya Sona Khawatir kepada Rias. "Kalian bantu anggota Rias yang terluka!" perintah Sona. "Hai Kaicho" jawab mereka serempak.

"A-ah…aku tidak apa-apa Sona" jawab Rias.

"Siapa mereka berdua Sona?" Tanya Rias kepada Sona sambil memperhatikan sosok armor hitam dan putih.

"Tampaknya sosok berarmor putih diatas sana adalah Vanishing Dragon, dia mungkin datang karena merasakan aura yang di keluarkan pionmu Rias" jawab sona sambil melihat sosok Vali yang mengeluarkan aura naga.

Kemudian sona mengalihkan pandangannya kearah sosok berarmor hitam yang juga mengeluarkan aura naga di depannya.

"Dia….dia menghentikan light spear yang diarahkan kepada Rias hanya dengan menggunakan tubuhnya." batin sona."Orang ini kuat." lanjut Sona.

Terlihat Kokabiel dan Vali saling menatap satu sama lain.

"Hakuryuukou apa kau datang kesini karena merasakan kekuatan Sekiryuutei?" Tanya kokabiel.

"Aku datang kesini karena menerima perintah langsung dari Azazel untuk menangkapmu Kokabiel. Apa yang sudah kau lakukan sudah ke lewat batas Kokabiel." Jawab Vali.

"Kau dan Azazel tidak akan bisa menghentikan rencanaku Hakuryuukou!" Ucap Kokabiel sambil mengangkat kedua tangannya berusaha membuat light spear berukuran besar yang akan dilemparkan kepada Vali.

Melihat serangan yang akan ditujukan padanya Vali menjulurkan tangan kirinya kedepan.

[Divide] terdengar suara mekanik keluar dari sayapnya.

Light Spear besar di tangan Kokabiel tampak mulai mengecil, mengecil dan mengecil kemudian menghilang tak bersisa.

"Cihh…kekuatan Dividing kah." Umpat kesal Kokabiel.

Issei yang memperhatikan light spear Kokabiel menghilang tampak terkejut.

"A-apa kemana light spear tadi Ddraig?" Ucap Issei yang terkejut.

"Dia membagi light spear tadi aibo" jawab Ddraig.

"Membagi? Membagi apa maksudmu Ddraig, Aku tidak mengerti?" Tanya Issei yang masih terkejut.

"Itu adalah kekuatan Longinus Divine Dividing aibo. Kemampuan yang dapat membagi kekuatan musuhnya menjadi 2 dan menyerap kekuatan tersebut untuk dirinya sendiri."

"Kau juga merasakannyakan aibo. Jantungmu berdetak kencang dan emosimu meningkat setelah melihat sosok tersebut bukan. Dia adalah Rivalmu Vanishing Dragon" jelas Ddraig kepada Issei.

"Vanishing Dragon?" ucap Issei lirih.

"Lalu siapa orang itu dia memancarkan aura yang hampir sama denganku." Batin Ddraig sambil melihat kearah Naruto.

"jangan-jangan!" Ddraig tampak terkejut.

Wushhh

Vali tiba tiba muncul di belakang Kokabiel sambil memegang seluruh sayap Kokabiel. Kokabiel sontak terkejut dengan kecepatan Vali.

Srekkk

Vali kemudian menarik dengan paksa Sayap Kokabiel sehingga membuat Kokabiel jatuh ke tanah."A-argh" Kokabiel menahan rasa sakit dipunggungnya karena semua sayapnya dihancurkan dengan paksa.

"Azazel memberiku perintah untuk membawamu pulang baik dalam keadaan hidup ataupun mati."ujar Vali setelah menghancurkan sayap kokabiel.

"Tampaknya Azazel marah besar padamu, lagi pula Azazel kan cinta kedamaian dan tindakanmu ini bertentangan dengan keinginannya untuk bisa hidup damai tanpa perang." Vali melanjutkan ucapannya.

Wush!

Vali tiba-tiba menukik melesat cepat kearah Kokabiel.

Duagh

"U-uargghhh" Lenguh Kokabiel yang terkena pukulan tangan kanan Vali. Tidak sampai disitu Vali kemudian menyeret Kokabiel yang terkena pukulannya terbang ke langit meninggalkan kilatan cahaya biru kemudian menghempaskan Kokabiel ketanah.

Duarrr!

Terlihat kawah besar hasil serangan Vali kepada Kokabiel, dimana Kokabiel berada ditengah kawah tersebut dengan keadaan terluka parah dan kehilangan kesadaran setelah terkena serangan Vali. Vali yang melihat Kokabiel pingsan lalu mengangkat Kokabiel ke bahunya.

Vali kemudian meliat Rias dan peeragenya dan berkata "Apa yang Kokabiel lakukan tidak ada sangkut pautnya dengan Malaikat Jatuh. Aku akan membawa Kokabiel pergi untuk diserahkan kepada Gubernur Malaikat jatuh. Dia akan di segel selama-lamanya untuk tindakan yang dia lakukan. Aku mewakili Azazel meminta maaf atas tindakan yang dilakukan Kokabiel." Ujar Vali menjelaskan keadaan sambil menundukan sidikit kepalanya meminta maaf kearah Rias dan Sona.

Tap tap tap!

"Tidak bisa seperti itu! Aku akan membunuh Kokabiel dengan tanganku sendiri. Aku adalah Sekiryuutei terkuat. Serahkan dia padaku Hakuryuukou! Atau aku akan menyerangmu sekarang juga" ucap Issei lantang sambil mendekat kearah Vali. Vali tampak hanya melirikkan matanya kearah Issei.

"Dengan kekuatanmu yang sekarang kau menyebut dirimu yang terkuat ehhh rivalku." Jawab Vali dengan sarkastik. "Memalukan" lanjut Vali.

"Apa katamu brengsek!" Ucap Issei marah mendengar hinaan Vali.

Sring!

"Merah" Suara sayap Vali bersinar tiba-tiba.

"Putih" Gauntlet dilengan kiri Issei berkedip-kedip membalas suara sayap Vali.

"CEPAT SER-" Ucapan Issei dipotong oleh Rias.

"Baiklah. Aku memaafkan atas tindakan yang dilakukan oleh Kokabiel. Aku berharap tindakan seperti ini tidak akan terjadi di masa depan nanti Hakuryuukou" ujar Rias disampingnya tampak Sona mengangukkan kepalanya membetulkan perkataan Rias.

"Buchou!" tampak Issei tidak terima dengan keputusan Rias.

"Tenang saja Gremory hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Vali memberikan komentar.

Vali tampak mengembangkan sayapnya bersiap untuk pergi membawa Kokabiel.

Tap tap tap!

Naruto maju beberapa langkah mendekat kearah Vali.

"Oy oy oy... apa kau akan pergi begitu saja ehhh Hakuryuukou" Ujar Naruto yang sedari tadi diam memperhatikan pertarungan dan percakapan Vali dengan para Iblis muda.

Sontak hal itu membuat mereka semua terkejut karena sedari tadi sosok hitam tersebut diam dan tidak melakukan apa-apa setelah melindungi Rias dari serangan Kokabiel.

"Uhhh…..bocah ini pasti ingin menguji kemampuan pemegang Divine Dividing" Batin Igris dengan malas karena kelakuan hostnya.

"Apa maumu?" Tanya Vali tampak tidak jadi pergi. Kemudian Vali berbalik untuk melihat sosok yang memanggilnya.

"Aku mendengar bahwa kau salah satu orang terkuat selain anjing gila itu." Ujar Naruto.

"Anjing gila? Kau mengenal Tobio?" Tanya Vali kepada Naruto. "Yah…Pria dengan anjing hitamnya itu lumayan kuat ketika kami bertarung. Keahlian pedangnya ku akui luar biasa." Jawab Naruto bersedekap dada sambil mengingat sesuatu. "Tapi tidak cukup kuat untuk mengalahkanku" Lanjutnya sambil mengeluarkan kuat aura naganya.

"Menarik" komentar Vali setelah merasakan aura naga yang berasal dari naruto seperti menantangnya untuk bertarung. Vali kemudian menjatuhkan Kokabiel dengan kasar dari pundaknya dan mengeluarkan Energinya dengan kuat juga. Membuat aura mereka bertabrakan.

Wushhh!

"U-uugh" terlihat semua orang disekitar mereka berdua terseret mundur setelah merasakan energi Hakuryuukou dan sosok hitam di depan mereka.

"Ku-kuatnya" komentar Issei yang juga terseret mundur.

.

.

.

Terlihat di suatu Laboratorium 2 pria sedang berbincang.

"apa kau sudah menangani Kokabiel?" Tanya pria satunya. "Aku sudah mengirim Vali untuk mengurus Kokabiel…Semhaza." Jawab pria satunya.

Wush!

"Vanishing Dragon ?" Ujar pria bernama Semhaza.

"I-Ini aura Vali. Aku merasakan hal buruk akan terjadi." Ucap sosok pria dewasa terkejut. "Kau jaga markas Semhaza. Tampaknya aku sendiri yang akan pergi melihat keadaan Vali" lanjutnya lalu dia tiba-tiba terbang meninggalkan pria yang satunya.

"O-oy Azazel!" ujar Semhaza mencoba memanggil Pria yang bernama Azazel.

.

.

.

Taps!

Naruto tiba-tiba berada di depan Vali dengan pukulan yang siap dilayangkan kearahnya.

Vali yang tersentak masih sempat menangkis pukulan Naruto dengan menyilangkan kedua tangannya.

Duaghhh!

Vali tampak terseret mundur setelah menerima pukulan dari Naruto

"Orang ini kuat Vali" Albion memberikan komentarnya setelah menerima serangan kejutan.

"Aku tau Albion" Vali menjawab Albion merasakan sakit ditangannya.

Krek krek kretak!

Vali tampak melebarkan matanya karena armor ditangannya retak. "HAHAHA KAU KUAT JUGA YA SIALAN" Vali tertawa dan berteriak kearah Naruto. Naruto hanya diam mendengar teriakan Vali.

Semua orang tampak terkejut dengan kecepatan dan kekuatan sosok hitam yang menyerang Hakuryuukou.

"Lu-luar biasa" komentar Akeno yang sudah tidak menggunakan baju mikonya dan digantikan baju sekolah kuoh. "Kuat" Koneko menambahkan.

Sring!

Tampak Armor di lengan Vali yang rusak sudah kembali lagi. "Aku sudah memperbaikinya Vali" Albion berbicara pada Vali.

"Kau melakukan kesalahan yang fatal karena menyentuhku." Vali mengarahkan tangannya kearah Naruto [Divide]. Terlihat cahaya biru terang menyinari sayap Vali.

"Ughh" Naruto terkejut karena merasakan kekuatannya terbagi tiba-tiba. "Ini kemampuan Divine Dividing Naruto" Igris menjelaskan kepada Naruto. [Boost] Suara dari Gauntlet tangan kanan Naruto berbunyi.

"Itukan Ke-kekuatan boosted gear" Rias dan yang lainnya terkejut setelah mendengar suara yang berasal dari sosok armor hitam di depan mereka.

"A-apa maksudnya ini Ddraig" ucap Issei terkejut. "kenapa dia bisa menggunakan kekuatan yang sama dengan kita" Lanjutnya. "Tidak salah lagi. Ini….ini kekuatan Igris" Ddraig menjawab."I-igris?...siapa itu Igris Ddraig?" Issei terkejut mendengar jawaban Ddraig. "Igris adalah…." Ddraig tidak melanjutkan kata-katanya.

"Albion kenapa orang itu bisa menggunakan kekuatan Welsh Dragon" Tanya Vali yang terkejut dengan kekuatan orang yang bertarung dihadapannya. Terlihat Albion terdiam seperti mencoba mengingat sesuatu "Zaman dahula ada 2 naga berdaudara yang memiliki kemampuan untuk menggandakan kekuatannya. Naga yang pertama adalah Ddraig dan yang satunya adalah adiknya Ddraig bernama Igris. Namun setahuku Igris adalah naga pemalas yang tidak suka menunjukkan eksistensinya." Vali hanya terdiam mendengar penjelasan dari Albion.

"Igris apa itu kau?" Suara nyaring keluar dari sayap Vali. "Lama tak berjumpa Albion" jawab Igris dengan malas. "Jadi itu memang kau, kau juga diubah menjadi secred gear Igris." Ucap Albion.

"Terima kasih karena tindakanmu dan kakak dulu. Aku sebagai adiknya terkena imbas disegel dan dirubah menjadi Secred Gear oleh Tuhan Bible." Ujar Igris dengan jengkel.

"Sudah cukup reunimu Albion. Darahku sudah mendidih oleh orang ini. Akan ku hajar dia, lagi pula dia yang lebih dulu menyerangku." Vali terlihat sangat ingin bertarung dengan Naruto. [Divide Divide Divide] Vali mencoba membagi kekuatan Naruto. [Boost Boost Boost] Naruto meningkatkan kekuatannya yang dibagi oleh Vali.

Wush!

"Kemana dia?" Vali terkejut karena Naruto menghilang dari hadapannya.

"Vali di kananmu!" ucap Albion mengagetkan Vali.

[Boost Boost Boost Boost Boost] Naruto tiba-tiba muncul di sisi kanan Vali dengan tangan kanan seperti terselimuti gelembung hitam. "Apakah kau pernah merasakan gempa menghantam mu Hakuryuukou" Ucap Naruto. [Boost Boost Boost Boost Boost]. "Ini special service dariku Vanishing Dragon!" Ujar Naruto lantang. Lalu Naruto memukul Vali yang sudah melompat mundur sambil menyilangkan kedua tangan dan sayapnya untuk melindungi dirinya. Karena Vali melompat mundur pukulan Naruto tampak terhenti seperti memukul sesuatu.

Ctasss!

Gelembung hitam yang ada di tangan Naruto meletup.

Krek! Kretak! Krek! Krakkkk!

Booooommmm!

Tampak retakan pada udara yang dipukul Naruto pecah berkeping-keping layaknya kaca dan terjadi hempasan kuat seperti shockwave hitam melesat cepat mengarah kearah Vali yang melebarkan kedua matanya. Vali tidak bisa menghindari serangan tersebut sehingga membuatnya terhempas kuat.

Duarrrr!

Terlihat kepulan asap membumbung tinggi setelah pukulan naruto yang mengenai telak Vali. Setelah asap menghilang tampak vali yang terkapar di tanah. Terlihat armor putih yang menyelimuti tubuhnya hancur menampilkan sosok pemuda berambut putih yang terluka parah.

"U-urghh" Vali terlihat memuntahkan darah dari mulutnya. "Vali kau tidak apa-apa?" Tanya Albion "B-brengsek" lirih lemah Vali.

"Yaaa… Sepertinya aku lebih cepat darimu ya Hakuryuukou" Ucap Naruto dengan santainya sambil melihat keadaan Vali yang terluka. "Hmmm… Aura Iblis dan… Manusia?" Batin Naruto, "Jadi kau juga Hybrid sepertiku ya"

Semua orang yang melihat keadaan Sang Hakuryukou terluka terkejut. Dikarenakan sosok hitam yang menolong mereka sangat kuat.

"S-sona aku tidak salah lihat kan" ucap Rias lirih. "Dia mengalahkan Hakuryuukou hanya dengan satu pukulan." Ujar Sona tidak menjawab pertanyaan Rias.

"Sen-senjutsu!" Gumam Koneko terlihat seperti ketakutan. Semua yang mendengar perkataan Koneko sangat terkejut.

"Le-levelnya berbeda denganku. Padahal dia menggunakan kekuatan boost sama sepertiku." Terlihat Issei melebarkan matanya setelah melihat kekuatan sosok hitam di depannya. Ddraig hanya terdiam mendengar perkataan hostnya. "Memadatkan dan mengubah kekuatan boost menjadi gumpalan balon hitam ditangannya tadi sehingga menyebabkan pecahan shockwave mendadak seperti gempa ketika gumpalan balon tadi pecah. Tampaknya kau mendapatkan host yang luar biasa Igris." Batin Ddraig.

Kembali kepada Vali.

"A-aku belum ka-kalah brengsek" ucap Vali sambil berusaha berdiri. "Vali apa kau akan menggunakannya" teriak Albion pada hostnya. "Albion kita akan menggunakan Juggernaut Drive." Ujar Vali pada Albion.

Naruto bersiul melihat Vali mulai bangkit setelah terkena pukulannya. "Oy Ingris lihat dia masih bertahan setelah menerima serangan terkuat kita" Ujar Naruto senang. "Kau dan sifatmu Naruto" Ucap Igris dengan malas melihat kelakuan hostnya.

Wushhh!

Tap!

Terlihat sosok pria malaikat jatuh berambut hitam dengan hitam dengan pirang di bagian depan rambutnya mendarat dan berdiri di hadapan Vali yang sontak saja mengejutkan Vali dan Naruto. "Azazel" Teriak Vali. "Apa yang kau lakukan! Minggir dari hadapanku, aku masih ingin bertarung dengan dia." Lanjut Vali marah. Tampak pria yang rupanya bernama Azazel melirik untuk melihat keadaan Vali. Kemudian mengalihkan pandangannya ke depan untuk melihat sosok yang bertarung dengan Vali. "Dia kuat, Aku sudah lama tidak melihat Vali dalam keadaan seperti ini." Batin Azazel. "Orang ini….apa dia orang yang sama menyerang Tobio beberapa bulan lalu." Lanjut pikir Azazel. Kemudian Azazel mengalihkan pandangannya kearah para Iblis setelah merasakan energi yang dikenalnya.

Sring!

Muncul dua lambang teleportasi Gremory dan Sitri di hadapan Rias dan Sona. Setelah teleportasi menghilang terlihat dua sosok pria dan wanita.

"Oni-chan/Onee-chan" ujar Rias dan Sona kaget kerena kedatangan tiba-tiba kakak mereka.

Igris yang merasakan kedatangan Gubernur Malaikat Jatuh dan 2 Raja Iblis menghembuskan nafasnya dengan berat. "Bagus Naruto kau membuat pimpinan Iblis dan Malaikat Jatuh datang" Ucap Igris malas. "I-ini di luar perkiraanku Igris, Aku tadi hanya ingin menguji kekuatan Hakuryuukou." Balas Naruto dengan malu. "Lebih baik kita pergi dari sini Naruto." Igris memberi saran. "Padahal aku mau mencoba melawan pria disana." Ucap Naruto sambil melirik kearah salah satu raja iblis berambut merah panjang. "Aku ingin mengadu Power of Destruction dengan pukulanku." Lanjut Naruto.

Naruto tiba-tiba mengalihkan pandangannya kearah para Iblis dan mulai menatap kearah pria berambut merah panjang. "Jadi kau Sirzech Lucifer" ucap Naruto. Pria bernama Sirzech hanya diam tak menjawab perkataan sosok hitam didepannya. Terlihat Naruto dan Sirzech saling bertatapan. "Oni-chan" ujar rias yang tampak khawatir. "Sudah lama sekali ada orang yang menantangku secara terang-terangan seperti ini" Ujar pria bernama Sirzech sambil tersenyum.

"Tampaknya bantuanmu sudah datang nona" Ucap naruto sambil mengalihkan pandangannya ke arah Rias."Itu kacamata yang manis nona" Ujar Naruto sambil melihat Sona yang terkejut karena Naruto tiba-tiba memujinya. "Sepertinya pertempuran kita cukup sampai disini Hakuryuukou" lanjutnya sambil melihat Vali yang dihalangi oleh Azazel.

"Sekiryuutei" Ucap Naruto memanggil Issei. "Teruslah berlatih, Kau yang sekarang masih sangatlah lemah. Kau bahkan tidak bisa mengalahkan orang setingkat Kokabiel. Jangan terlalu bangga hanya karena kau berhasil mengalahkan Iblis Phenex. Itu hanyalah burung lemah. Tingkatkan kekuatan fisikmu lagi." Ujar Naruto member masukan kepada Issei.

Issei tampak tidak terima dengan perkataan Naruto barusan.

"Memangnya kau siapaku?!" Ujar issei marah tidak terima.

"Hei hei…janganlah marah Sekiryuutei. Ini Cuma saranku karena kita berdua sama-sama inang Welsh Dragon bersaudara." Naruto memberitahu Issei.

"Huh?" Gumam Issei bingung. "Iyakan Igris?" naruto tampak bertanya pada Gauntlet hitamnya. "Sampai jumpa lagi Ani-chan" Ujar Igris. "Jadi itu memang kau Igris… Tu-tunggu Igris" Tampak Ddraig berusaha memanggil Igris.

[Boost] Gauntlet naruto bersinar gelap "Ja nee…" Ucap Naruto sambil melambaikan tangannya pada para Iblis. [Greater Teleport]. Suara Igris menggema.

Sring!

"Tu-tunggu" tampak Rias berusaha memanggil sosok yang melindunginya tadi, Namun terlambat. Sosok hitam didepannya tampak menghilang meninggalkan cahaya hitam setelah melakukan teleportasi. "Aku belum mengucapkan terima kasih padanya" Lanjut lirih Rias setelah melihat kepergian sosok yang melindunginya.

.

.

.

TBC

A/N : Salam kenal cuy. Gua gabut aja karena lagi masa karantina Corona. Coba-coba buat Fanfict Naruto Crossover. Ya semua cerita diatas cuma khayalan gabut gua gara gara main game kalah mulu.

Nungguin update fanfic-fanfic lain gk muncul-muncul. Ngide aja buat juga wkk.

Oh iya, kita doakan Corona cepat hilang dari Indonesia lah Cuy Amin, biar gua bisa keluyuran malam cari boing-boing lagi haha.

.

.

.

Sekian.

Terima kasih karena sudah membaca karangan aing cuy

Stay Safe and Peace ;)