yaa-haa!minna-sama..
Terinspirasi dari komik Kagetora,akhirnya saiia dapat menyelesaikan fanfic kedua saiia ini,Semoga berkenan dihati readers semua..^-^

Hiruma:(datang sambil menenteng bazookanya-lagi-)
loe ga akan bikin cerita yang aneh-aneh lagi kan author sialan?

Author:Jelas ga dong,yang nie pasti lebih bagus.
nyahahaha..*ditimpuk berjamaah gara2 sombong*

Hiruma:Cih..awas kalo jelek!
(menodongkan bazooka)

-SELAMAT MEMBACA-
Hujan di Deimon

Disclaimer(c)
Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata

Story(c)
Hiruma Manda

Warning!
Sebelumnya saiia minta maaf karena fic ini ada oc-nya..Dan karena saiia bingung mencari nama yang tepat,akhirnya saiia mengambil nama saiia ternyata lumayan juga..^o^
(nyahahaha..narsis mode:on)

-x0X0x-

Hujan di Deimon

Sore itu-seperti biasa-,anggota tim Deimon Devilbats sedang berlatih dihalaman sekolah mereka..Mereka berlarian mengelilingi lapangan diiringi sorakan cheerleader mereka.

Tapi ada dua orang yang tidak terlihat saat ,siapa lagi kalau bukan Si Commander From Hell,Hiruma Youichi dan Malaikat pendampingnya yang setia,Anezaki Mamori.(*dilempar sapu*)

"Yaa...ayo semangat teman-teman!GO DEIMON!GO DEI...,"sorakannya terhenti saat matanya mendapati sosok hitam sedang mengamati mereka sembunyi-sembunyi dari balik gerbang SMU Deimon.

Seluruh anggota timpun berhenti dan mengamati apa yang dilihat oleh Suzuna..Mengetahui bahwa dirinya sudah ketahuan,sosok hitam tadi langsung bergegas hendak melarikan diri.

"YAA,SENA!TANGKAP MATA-MATA ITU!"teriak Suzuna.

Tanpa berpikir panjang lagi,Sena mengeluarkan kecepatan cahayanya.

"KEJAR MAX!"(kalian pasti tahu ini suara siapa?)

"Ahaha..."(yang ini juga pasti sudah tahu)

"FUGO!"(ini juga)

Mengetahui dirinya sudah terkepung dan yakin kalau sia-sia saja mencoba melepaskan diri,orang tersebut menyerah.

"Siapa kau?"Musashi memulai bicara.

"Yaa...lepaskan segera topengmu itu,"Suzuna menambah.

Orang tersebut mengenakan mantel hitam panjang bertudung yang menutupi kepalanya serta memakai kacamata hitam..Hening sejenak..Orang itu lama menatap Musashi melalui kacamatanya,tak lama dia lalu berdiri sambil membuka tudung dan melepas kacamatanya.

Semua tertegun mendapati sosok dibalik mantel itu adalah seorang gadis cantik..Rambut hitam panjang bergelombang dan matanya hijau emerald,mengingatkan mereka semua pada seseorang.. Orang itu sedikit lebih tinggi dari Sena namun terlihat jelas kalau mereka seumuran.

Hening lagi...(nie sekolah pa kuburan sih?*plak*)

"Ada apa ini bocah-bocah sialan?"Hiruma muncul dari belakang mereka,diikuti Mamori tentunya.

"Ah..,"gadis tadi mengelurkan pekikan tertahan.

Hiruma baru menyadari ada orang lain disana yang mengganggu latihan.

"Kau,kan..,"belum sempat Hiruma berkata,secepat kilat gadis itu langsung menghambur kearah Hiruma,melingkarkan kedua lengannya dileher Hiruma dan memeluk setan itu(*bletak*)seerat-eratnya.

Semua yang hadir disana sontak langsung jawsdrop ampe menyentuh tanah melihat adegan barusan,tak terkecuali Mamori.

"Menyingkir dari tubuhku,adik sialan!"bentak Hiruma,tapi gadis itu tetap tak bergeming.

Cengo

"Ka...kamu adiknya Hiruma-kun?"Mamori berhasil menguasai dirinya lagi.

"Nyaahaa...Aku adiknya Youichi-niichi,"katanya riang sambil menatap Mamori tanpa melepaskan tangannya dari leher Hiruma,"perkenalkan namaku Hiruma Manda."

"Bagaimana kau bisa kembali ke Jepang,adik sialan?"tanya Hiruma.

"Apapun akan kulakukan untuk bertemu Aniki-ku tersayang,"jawabnya lembut dan manja.

"Ka,kau punya adik Hiruma-kun?"tanya Kurita,"a,aku tidak pernah tahu."

"Tentu saja tidak,"Manda memasang tampang sebal tapi menggemaskan(*?*),"aku sudah dibuang Youichi-niichi di Amerika sejak berumur 5 tahun."

DIBUANG!Deg!Jantung mereka serasa berhenti..Hiruma terkekeh setan melihat ekspresi mereka gigi-giginya yang runcing.

Latihan sore-pun berlanjut...

-x0X0x-

-Mamori POV

Aku tidak menyangka kalau Hiruma memiliki adik sebaik dan secantik sungguh berbeda dengannya.

"Sampai kapan kau mau terus melamun manajer sialan!"teriak Hiruma tepat didepan mukaku,"cepat ambilkan handuk buat bocah-bocah sialan itu!"

"I..iya," mendapati mata hijau emeraldnya menatapku dan hidungku mencium bau mint dari aku langsung menundukkan kepala karena merasakan wajahku terasa sepertinya heran dengan tingkah anehku,dan sebelum dia mengatakan apa-apa,akupun berlari keruang klub melaksanakan titahnya tadi.

'Ukh,ada apa sih denganku?'umpatku dalam sempat meraih pegangan pintu,pintu sudah menjeblak mendapati Manda sudah menenteng setumpuk handuk.

"Nyaaan handuk untuk kalian semua,"katanya riang,"Lho Anezaki-neechan mau kemana?"

"Panggil saja sebenarnya baru mau mengambil handuk untuk anggota karena sudah diambil ya tidak apa-apa."

Manda agak lama menatapku,"Mamori-neechan sakit ya?Mukanya demam."

"Eh,aku tidak apa-apa perasaan Manda-chan "

"Lebih baik kakak beristirahat saja dirumah,"Manda menarik lenganku,aku meronta.

"Ada apa ini,adik sialan?Mau kau bawa kemana manajer sialan?"ternyata Hiruma dan seluruh anggota tim menyusul kami.

"A..ano.."belum sempat aku melanjutkan berbicara,Manda menyela.

"Mamori-neechan memintanya pulang agar bisa beristirahat."

Hiruma lama menatapku,tiba-tiba dia meletakkan tangannya merasakan wajahku panas lagi,'Pasti mukaku sekarang seperti tomat matang,'batinku.

"Kau sepertinya memang manajer sialan!"perintah anggota tim mengangguk setuju.

Aku pun pasrah,kemudian pulang dengan tubuh gontai.

-x0X0x-

Yeeeeeeeeiii...

Fiuh*ngelap keringet*,Akhirnya fic gaje kedua ini dipublish ,capek..Akhirnya jadi multichapter juga walau kayaknya lama nih..Maklum author ini sedang pusing memikirkan ujian mid semester(readers:disini ngga boleh curcol*digebukin*).Saiia minta doanya*nunduk sambil sujud-sujud*,sekalian review please?

Arigatou,minna-sama..