Cerita di bawah adalah original karangan 'Aesha'

Disclaimer : Card Captor Sakura dan karakter2nya asli milik CLAMP yang legendaris.

Have a nice read :)


Cinta Sang Tukang Ledeng

x-x-x

BONUS:
Adegan-adegan yang dihapus... (UPDATED!)

oOo

- Bagaimana semuanya dimulai... -

"Selamat ulang tahun yang ke-21!"

Sakura melirik kue ulang tahun di meja dan sekilas melihat ke sekeliling ruangan. Hanya ada beberapa hadiah di atas meja. Ia dengan cepat menghampiri jendela dan melihat ke jalanan; tidak ada mobil disana. Mungkin mereka memberinya mobil, tapi mereka ingin ia berpikir mereka tidak memberinya mobil dan nanti mereka mengeluarkan sebuah kunci dan berkata 'KEJUTAN!'

Hoee! Mungkin saja?

"Selamat ulang tahun, sayang!" kata ayahnya dan memberinya kartu ucapan Hallmark.

Yang benar saja... pikir Sakura dalam hati. Kartu ucapan? Ayahnya memberinya kartu ucapan sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-21...?

"Uh... m-makasih, Otou-san..."

Tulisan dalam kartu itu:

Hari ini hari yang berbahagia
Tentu saja itu hal yang pasti
Kocok-kocok segelas air soda
Dan terdengarlah suara mendesis

Berenang atau main skate
Pilih saja
Tabraklah sebuah kotak surat
Dengan tongkat

Jatuh atau bangun
Tertawa atau bermain
Lakukan saja
Hari ini hari ulang tahunmu

Oh, sebelum aku lupa
Asal tahu saja
Ibumu dan aku
Sudah lama menunangkanmu.

Ada tiga hal yang berputar-putar di kepala Sakura. Satu, ini adalah kartu ucapan terburuk yang pernah ada. Dua, menunangkanku—yang benar saja! Dan tiga, ia tidak tahu Hallmark membuat kartu untuk acara-acara seperti ini.

Kau belajar sesuatu yang baru setiap hari...

zZz

- Syaoran dan manusia pertama di bulan... -

Sial.

Li Syaoran membenci hidupnya. Ia benci kehidupan bodohnya.

Jadwal kerjanya penuh dengan wanita-wanita meneleponnya tiap menit dan detik ketika mereka bahkan tidak butuh tukang ledeng. Ada satu wanita yang meneleponnya agar datang ke tempatnya hanya untuk menawarinya minum secangkir teh. Oh, well... Wanita-wanita itu ingin membuang uang mereka, bukan berarti ia mendapat masalah karena itu. Tapi tetap saja... ia butuh seseorang untuk menyibukkan kucing-kucing kelaparan itu. Ia punya firasat bahwa tidak akan lama lagi sebelum salah satu dari mereka kehabisan kesabaran dan memperkosanya.

Dan ketika Eriol mendengar masalahnya Syaoran, pria itu langsung memintanya untuk merekrut sekretaris, atau lebih tepatnya cewek yang mengganggu pria berambut gelap itu untuk memberinya pekerjaan dan dia hanya ingin membungkam cewek itu. Yang Syoaran tahu cewek ini temannya Eriol—sepupu pacarnya untuk lebih tepatnya—dan Eriol akan memperkenalkan mereka berdua lain kali. Syaoran hanya menggerutu dan menyetujuinya. Ia putus asa mencari orang yang akan menggantikannya memikul pekerjaan membosankan itu dari bahunya. Pengemis tidak bisa jadi pilihan.

Jadi, disinilah ia setelah menjalani hari dengan pekerjaan yang melelahkan; pulang ke apartemennya dan berharap dapat bersantai dengan mandi shower. Ia sudah dekat dengan gedung apartemennya ketika ia menyadari ada seorang gadis berdiri di pintu masuk. Gadis itu hanya berdiri disana dengan koper di tangannya, menatap gedung tersebut.

Dan sebagai pria dewasa, seperti semua pria yang mempunyai hormon, ia mengamati gadis itu dari atas sampai bawah. Ukuran cewek ini 36-25-34, pikirnya. Bokongnya bagus.

Ia cukup dekat untuk mendengarnya berkata sendiri. "Kamu tahu apa yang pernah dikatakan orang pertama yang menginjakkan kakinya di bulan," gadis itu berkata. "Gak ada uang di bulan, tapi gak ada uang di sakuku juga."

"Siapa yang pernah mengatakan hal itu?" Syaoran tidak sadar ia mengatakan sesuatu sebelum ia mendengar suaranya sendiri.

Gadis itu terkejut dan memutar tubuhnya. Hal pertama yang ia perhatikan adalah matanya—jarang gadis-gadis di Jepang yang mempunyai mata berwarna emerald... luar biasa jarang.

Ia menatap dada gadis itu. Koreksi yang barusan jadi 32-25-34.

Syaoran menyadari gadis itu menatapnya dengan pandangan itu. Pandangan yang setiap wanita lemparkan padanya—pandangan 'ya-tuhan-dia-cakep-banget'. Ia menyimpulkan gadis ini pindah ke gedung apartemennya dan mengerang. Bagus sekali. Hal lain yang ia butuhkan dari wanita adalah mengikutinya hingga ke apartemen.

Tapi di lain sisi...

Dengan cepat mata Syaoran menjelajahi tubuh gadis itu lagi. Dia lumayan...

Gak jelek, pikirnya. Oke, ia tidak menelanjangi gadis itu di pikirannya! ... ia hanya membayangkan gadis itu dengan pandangan yang sangat introspektif...

Dan manusia pertama di bulan meneriakkan, 'Eureka!'

Oke... ia benar-benar harus melakukan sesuatu terhadap kandungan 'C19H28O2' yang berlebih dalam tubuhnya.

zZz

- Touya dan anjing yang kabur... -

"Matikan lampu sial itu dan tidurlah!" Nakuru kehabisan kesabaran, frustasi dan melempar bantal ke suaminya.

"Dia harusnya meneleponku sekarang!" seru pria itu dengan kesal. "Kenapa dia belum menelepon?"

"Touya..." wanita itu mulai bernapas dengan nada mengancam. "Kalau aku tidak mendapatkan jam tidurku sekarang, aku akan menggantungmu seperti hiasan pohon Natal. Sekarang matikan lampunya dan tidur!"

Pria itu menghela napas dan naik ke tempat tidur. "Kamu benar... mungkin tidak ada apa-apa."

Hal tersebut tetap tidak menenangkannya karena setengah jam kemudian pria itu menuju bandara dan mengejar penerbangan ke Jepang. Setelah tiba di Jepang baru dia teringat istrinya, yang masih berada di negara lain untuk bulan madu kedua mereka...sendiri. Dan pria itu segera terbang kembali ke Cina. Dalam perjalanannya, Touya mencoba membuat alasan untuk mencegah 'Bambi dan teman-temannya' menjadi hiasan pohon Natal.

Ketika Touya kembali ke hotel, pria itu menemukan istrinya tersayang sedang menunggunya di depan pintu dengan pisau di satu tangan dan sebuah apel di tangan lainnya—sebuah apel yang sangat bulat.

"Selamat datang, honey," kata Nakuru. "Gimana perjalanannya? Apakah...menyenangkan?" Nakuru mulai mengupas apelnya.

Touya menelan ludahnya. "Apa t-t-tidurmu nyenyak?"

Nakuru tersenyum. "Oh, iya—sangat nyenyak. Sebenarnya, aku tidur terlalu nyenyak sampai-sampai aku punya banyak waktu untuk memikirkan banyak hal."

"Seperti?"

"Seperti... bagaimana cara memotong apel contohnya. Mau kupotongkan apel untukmu?"

"TIDAK!" teriak Touya. "Aku suka apel yang utuh."

"Kalau begitu mulailah menjelaskan." Wanita itu menaruh apel di tangannya ke atas meja dan menikamkan pisau ke buah tersebut. "Lebih baik kamu punya alasan yang bagus karena meninggalkanku di tengah malam."

Touya tertawa kecil dengan gugup. "Ah, well, begini... Aku gak bisa tidur tadi malam jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan dengan anjing, tapi anjingnya kabur dan aku harus mengejarnya. Anjing yang sangat pintar, tahu gak. Lalu entah bagaimana aku sampai di Jepang dan aku—" Pria itu berhenti bicara dan berdesah. "Sial. Kita gak bawa Kero, ya?"

"Gak. Kita gak bawa dia."

Catatan Untuk Diri Sendiri: Pastikan punya anjing dahulu sebelum menggunakan alasan 'berjalan-jalan dengan anjing'.

zZz

- Tomoyo dan Mario Wonder... -

Wow... dia tukang ledeng?

Ia tidak melihat Syaoran dengan baik ketika pertama bertemu dengannya, karena sampah-sampah melekat ke seluruh tubuhnya, tapi ketika Syaoran keluar dari toilet dengan wajah dan pakaian yang bersih... itu lain cerita. Mereka berempat memutuskan untuk meninggalkan mal untuk mencari minuman di tempat lain dan ngobrol sedikit.

Mulut Tomoyo menganga melihat pria yang duduk di seberangnya, terpesona, kedua tangannya menyangga dagunya agar tidak terbuka lebar. Itu sama sekali tidak terlihat bagus, apalagi ketika pacarnya duduk di sebelahnya. Sakura sudah memberitahu Tomoyo kalau bosnya sangat tampan, tapi sial—melihatnya langsung memberi kata 'tampan' arti yang jauh berbeda. Tapi, tentu saja, Eriol masih nomor satu di mata Tomoyo.

Tapi ia masih tidak percaya pria itu tukang ledeng.

Well, menjadi tukang ledeng bukan hal yang buruk sih. Dari apa yang Sakura ceritakan padanya, pria ini sangat populer di kalangan wanita—ia memutuskan itu kemampuan 'tukang ledeng'nya. Lagipula, Mario seorang tukang ledeng dan semua orang menyukainya. Mungkin Syaoran adalah Mario yang berikutnya.

Heh. Mungkin aku harus bertanya pada Sakura seberapa cakapnya dia melompat... atau meloncat.

Tomoyo menertawakan leluconnya sendiri. Kalau Syaoran adalah Mario, maka apa itu berarti membuat Eriol menjadi... Luigi? Well, Eriol memang mempunyai kaki yang cepat... sangat cepat.

"Tomoyo, kamu baik-baik saja?" Sakura menepuk ringan pundak Tomoyo.

"Huh? Oh, y-yeah, hanya melamun!" ia tersenyum. "Jadi, Syaoran-kun... Sakura bilang kamu itu tukang ledeng?"

Syaoran mengerang. "Aku sebenarnya seorang..."

Bahkan suaranya seksi. Tomoyo tertawa geli dan tidak mengindahkan apa yang pria itu katakan. Yang ia dengar hanyalah blah blah blah; ia bisa melihat Sakura juga memikirkan hal yang sama—C.A.K.E.P.

Tapi Tomoyo memikirkan 'cakep' yang berbeda. Ia sedang berusaha membayangkan apakah Syaoran terlihat lebih tampan dengan setelan jas atau tuksedo. Tomoyo akhirnya memutuskan kalau pria itu akan terlihat lebih gagah dengan tuksedo.

Hitam atau putih? Ia memikirkannya dengan keras. DUA-DUANYA!

Syaoran bisa memakai tuksedo putih untuk upacara pernikahan dan tuksedo hitam untuk resepsinya. Yup. Daidouji Tomoyo sudah merencanakan pernikahan sempurna untuk sepupunya yang imut dalam kepalanya. Ia akan mendesain gaun pernikahan yang terindah untuk Sakura.

Syaoran itu... sekitar berapa tingginya? Enam kaki?

Ambil contoh darinya. Mencoba memperkirakan ukuran seseorang dalam kepalamu tidaklah mudah. Ia tidak tahu bagaimana para lelaki dapat melakukannya dengan mudah.

"Syaoran, berapa panjangmu?" ia berkata tanpa berpikir, menyela penjelasan pria itu.

Eriol memuncratkan minumannya ke seberang meja.

"Kenapa kamu mau tahu berapa panjangnya!" teriak Eriol.

Tomoyo menggigit bibir bawahnya. Ia tidak bisa membiarkan kedua orang di seberangnya tahu kalau ia sedang merencanakan pernikahan mereka. "Erm... penasaran?" malah ia berkata.

"Kamu tidak bertanya berapa panjangnya seseorang hanya karena kamu penasaran!"

"Aku cuma mau tahu berapa panjang kakinya!" teriak Tomoyo. "Memangnya itu kriminal atau apa?"

zZz

- Yue dan 'sahabat' barunya... -

Hey, Tuhan...

Ini aku. Aku tahu setidaknya sudah dua puluh tahun sejak aku berbicara denganMuyeah, well... Kau bukan satu-satunya yang kecewa dengan perubahanku. Pokoknya, aku belum meminta apapun dariMu untuk waktu yang sangat lama... tapi, please, aku mohon padaMu untuk mengenyahkan makhluk ini!

Yue putus asa mencari jalan keluar. Dari apa?

"Jadi, apakah, kamu mewarisi properti ini dari orang tuamu? Apa seperti bisnis keluarga yang turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya? Siapa pendirinya? Tempat ini gak terlalu jelek, tapi mungkin kamu bisa melakukan sedikit mengubah tempat ini. Beberapa sistem di tempat ini sudah tua dan..." Dan wanita berambut cokelat itu melanjutkan bicaranya.

Apa dia tidak butuh jeda untuk bernapas? Yue menembak kepalanya sendiri dalam hati. Ia menatap dinding dengan dramatis seakan ia mengharapkan seseorang menjawab teriakan minta tolongnya.

Kamu lihat, Tuhan? Siksaan macam ini hanya ada di neraka... Tolong... buat dia pergi, buat dia menghilang, bawa dia ke surga!

Walaupun, ia punya firasat Tuhan juga tidak mau Nakuru di surga... dan sesuatu memberitahunya bahkan Penguasa Kematian pun takut padanya. Nakuru adalah hukuman Tuhan untuk umat manusia atas segala dosa yang mereka perbuat.

Kenapa ia mengundang Nakuru masuk ketika wanita itu muncul di depan pintunya dengan roti keju di tangannya? Terkutuklah roti keju—tidak ada satupun yang bisa menolak roti keju! Sudah seperti aturan tidak tertulis. Kau. Tidak. Boleh. Berkata. Tidak. Pada. Kue.

"Hei, Yue, apa nama belakangmu? Apa kamu punya nama belakang? Kenapa kamu sering mengerutkan dahi—aku gak pernah melihatmu tersenyum—dan, apa kamu pernah keluar? Aku melihatmu di depan TV sepanjang waktu. Aku bertaruh kamu bakal menikahi TV kalau kamu bisa, eh? Yeah. Itu yang semua pecandu TV bilang. Aku setengah-pecandu..."

Yue menyambar remote dan menaikkan volume TV sekeras-kerasnya, berharap menutupi suara wanita itu.

"Kamu tahu... kamu mungkin orang pertama yang ngobrol denganku di luar rumah," katanya. Yue menekan tombol remote-nya lebih cepat, tapi kelihatannya tidak bekerja. "Aku seorang ibu rumah tangga ketika menikah dengan Touya. Tentu saja, aku masih mengobrol dengan teman-temanku di telepon dan kadang bertemu dengan mereka, tapi itu gak sama tahu gak?"

Volume TV sudah mencapai batas, tapi ia masih dapat mendengar apa yang wanita itu ocehkan seakan dia tidak pernah berbicara sebelumnya seumur hidupnya. Ia mendesah kesal, menatap dinding lagi.

Oke. Kau menang. Apa yang Kau mau dariku? Aku akan mulai berdoa padaMu sebelum makan dan sebelum tiduraku bahkan akan mengorbankan seorang perawan! ... apa Kau lebih memilih wanita janda sebagai persembahan? ...

"Kamu sahabat baruku!"

Dan... untuk menambah momen yang sangat dramatis dan menyentuh hati, televisi miliknya tiba-tiba meledak. Hati Yue terasa dicabik-cabik.

"Aww! Gak apa-apa..." Nakuru menepuk-nepuk pundaknya ringan. "Hei, lihat sisi baiknya! Sekarang kamu dan aku bisa menghabiskan waktu yang berkualitas sebagai 'sahabat'!" Oh...shit. "Ayo belanja TV baru!"

Yue tidak mencintai TV dengan cara yang sama lagi setelah benda itu mengkhianatinya.

zZz

- Perceraian... -

"Jadi, kalian sudah mencapai kesepakatan?" tanya Kaho. Touya dan Nakuru saling menatap sekilas, dan kemudian keduanya mengangguk setuju. "Oke, kalau begitu. Karena aku pengacara dan teman dekat kalian, aku tanya sekali lagi: apa kalian yakin?"

"Kami sudah berpikir lebih baik begini," kata Touya.

Kaho menghela napas. "Nakuru, aku punya pertanyaan untukmu karena kamu yang mengajukan perceraian. Apa alasan perceraianmu?"

"Aku rasa aku gak bisa minta rumah kami, karena itu milik Otou-san juga," kata Nakuru, mengelus dagunya dengan penuh pertimbangan. "Yang aku minta cuma peti besi di kamar kami."

Touya segera berdiri dari kursinya. "Kamu baru mendapat peti besi itu setelah aku membusuk di neraka!"

"Selama ini aku menganggur dan hidup dari uangmu," kata Nakuru. "Aku butuh sesuatu untuk memulai kehidupan baru."

"TIDAK peti besiku!"

"Jangan pelit-pelit, Touya!"

Kaho menyeka keringatnya. "Guys, please..."

"Itu simpanan pensiunku."

"Kamu masih punya banyak uang di bank."

"Itu beda!" seru Touya.

"Aku punya peranan dalam bisnis ini, juga, tahu gak." kata Nakuru. "Kaho, kasih tahu dia kalau bagian kami berdua sama rata—aku yang melahirkan perusahaan ini!"

"Kaho—" Touya memberi wanita itu sorotan mata serius, "—ketika aku memasukkan satu dollar masuk ke dalam mesin minuman dan keluar sekaleng soda, apa kaleng soda itu punyaku atau si mesin?"

Wanita yang satu lagi menghela napas dan berkata, "Kalian berdua salah mengartikan pertanyaanku. Maksudku, apa dasar dari kasus ini?"

"Well, peti besi itu terbuat bahan yang tahan api," jawab Nakuru.

"Maksudku," lanjut Kaho, "Seperti apa hubungan kalian?"

"Otou-san koki yang hebat, dan Sakura teman belanja yang paling enak di hari-hari yang suram."

Wanita yang satu lagi berkata, "Biar aku buat pertanyaannya jadi lebih simpel sehingga kamu bisa mengerti, Nakuru. Apa Touya membuatmu kesal?"

"Selalu!" wanita berambut cokelat berseru keras. "Dia gak pernah membiarkan aku menang ketika kami main kartu atau monopoli. Seperti, dia selalu harus menang."

Kaho menghela napas, menutup laptopnya, dan mendorong kursinya ke belakang sedikit—merasa frustasi. Ia bersandar ke kursinya dan menyilangkan jari-jarinya pelan dan berkata (dengan tidak begitu sabar), "Aku dengan sintingnya mencoba bertanya padamu kenapa kamu menginginkan perceraian bodoh ini!"

Nakuru membentuk huruf 'o' dengan mulutnya dan tersenyum dengan imutnya. "Kenapa kamu gak bilang dari tadi?"

Touya memijat keningnya. Bahkan ia sendiri merasa frustasi terhadap istrinya, apalagi orang lain. Ayahnya memang benar. Pada hari pernikahannya, ayahnya berkata padanya kalau pernikahan membutuhkan sang pria menyiapkan empat macam ring: engangement ring (cincin pertunangan), wedding ring (cincin pernikahan), suffering (menderita), dan enduring (bertahan).

"Karena Touya bilang dia gak bisa berkomunikasi denganku," jawab Nakuru.

"Demi, Tuhan..." Kaho berkomat-kamit sendiri.

"...jadi, tentang peti besi itu..." kata Nakuru.

Touya menghela napas. Sesuatu mengatakan padanya bahwa ini akan menjadi hari yang panjang dan ia lebih baik menelepon kantor untuk memberi tahu mereka kalau ia terjebak di kantor pengacara, mempertahankan peti besinya hingga titik darah penghabisan. Sekarang Touya mengerti kenapa angin topan selalu dinamakan dari nama wanita. Ketika mereka tiba, mereka tidak dapat diprediksi dan liar; tapi ketika mereka pergi, mereka tidak meninggalkan apapun.

zZz

- Kenapa SEX bisa memperdaya... -

"Terima kasih untuk hadiahmu, Sakura." kata Eriol ketika ia mengantar Sakura dan Syaoran sampai pintu. "Sangat menyenangkan menang terus menerus."

Gadis itu menggeram dan lari ke mobil.

"Sakura, tunggu!" panggil Syaoran. Menoleh ke Eriol, ia berkata, "Terima kasih banyak. Sekarang aku harus mendengarkan keluhannya selama perjalanan pulang."

Eriol menyeringai. "Dah."

"Kenapa sih kamu gak suka Sakura?" tanya Tomoyo ketika ia menutup pintu.

"Aku menyukainya kok," jawab Eriol. "Hanya saja rasa tidak sukaku padanya lebih besar dibanding rasa sukaku padanya."

"Aku menyerah..." gadis itu mendesah. "Seenggaknya kalian berdua berusaha akrab—kalau aku bisa bilang saling menghina itu akrab."

Eriol terkekeh dan melingkarkan lengannya di pinggang mungil Tomoyo. "Kamu tahu... aku lagi ingin SEX sekarang."

"Oh ya? Aku ingin main satu lawan satu, juga." Gadis itu tertawa kecil.

"Aku akan mematikan lampu di bawah dan bertemu denganmu nanti di kamar." Ia mengawasi Tomoyo pergi, mengagumi ayunan lembut pinggulnya, keanggunannya berjalan. Ketika gadis itu hilang dari pandangannya, ia segera turun mematikan lampu dan mengambil kotak Scrabble dari meja di ruang keluarga.

Anehnya, ia ternyata menyukai hadiah itu. Ia agak menyukainya. Satu, Sakura payah memainkannya dan ia adalah Raja Scrabble. Dua, permainan ini lumayan menghibur. Dapat membantunya sedikit relaks dari tekanan pekerjaan.

Ia benar-benar bersuka cita karena rencana Sakura untuk mengerjainya berbalik menjadi bumerang. Ia memuja ekspresi wajah gadis yang lebih muda itu. Tidak ternilai harganya.

"Oke, aku bawa game-nya—" ia mendorong pintu kamar hingga terbuka dan membeku. Berbaring di tempat tidur ada kekasihnya—telanjang. Bukannya ia keberatan, tapi... "Kamu sudah mau tidur?"

"Apa maksudmu? Kupikir kamu bilang kamu mau..."

"Yeah. Aku berpikir kita bisa main Scrabble sebelum tidur. Memang kamu pikir apa?"

Tomoyo tertawa gugup, pipinya semakin memerah ketika gadis itu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. "Strip Scrabble?"

zZz

- Tidak pantas untuk anak kecil... -

Li Syaoran yang berumur tiga belas tahun bukan turis kecil yang bahagia.

"Oh, persetan, gak!" ia mengumpat kasar; well, sekasar yang bisa diucapkan bocah tiga belas tahun yang tinggal di Amerika sekarang, karena tren dan semacamnya. "Aku pergi."

Temannya memberi Syaoran wajah merengut yang paling tidak dapat ditolak. "Syaoran, ayolah!"

"Aku gak bakal ikut kelas merayu denganmu!" Syaoran berteriak sekeras-kerasnya.

"Syaoran, aku gak bisa pergi sendiri," bocah berambut hitam itu melanjutkan. "Dan aku sudah berusaha keras malsuin tanda tangan ayahku."

"...gimana kamu bisa membayar biaya kelasnya?"

"Pakai celengan babiku."

Syaoran menghela napas. Bagaimana bisa ia mengatakan tidak? Seseorang bunuh sajalah ia.

Ia mengikuti bocah satunya dengan ogah-ogahan ketika mereka memasuki gedung kecil di depan.

"Bocah-bocah, ada yang bisa aku bantu?" seorang pria datang dan bertanya di pintu masuk. "Tempat ini bukan untuk bocah remaja."

"Tapi aku sudah membayar," kata Koji. Bocah itu merogoh kantung celananya, dan mengeluarkan secarik kertas. "Lihat? Ini tanda terima dengan tanda tangan ayahku yang menyatakan kalau aku sudah mendapat persetujuannya."

Pria itu mengamati kertas itu dengan teliti. "Well... kalau kamu sudah membayar, tapi aku peringatkan. Tempat ini bukan untuk anak kecil, dan kamu mendaftar ke kelas yang gak normal. Dari lorong ini lurus saja, ruangan kelasmu ada di ujung sebelah kanan. Semoga beruntung dan hati-hati—terutama temanmu yang ganteng ini."

Syaoran tidak tahu apakah pria itu membicarakan dirinya atau apa. Yang manapun, tetap membuatnya ketakutan ketika ada lelaki yang menganggapnya tampan. Itu salah satu pujian yang bagi spesimen lelaki tidak ingin dengar dari spesimen dengan jenis kelamin yang sama.

"Koji, kamu mendaftar kelas macam apa sih?" ia memutuskan bertanya untuk pertama kalinya. "Kenapa cowok itu memperingatkan kita—terutama aku?"

Koji tersenyum dengan polosnya. "Ah, begini... sebenarnya..."

Syaoran takjub melihat banyak laki-laki dalam ruangan itu. Mereka semua lebih tua dibanding Koji dan dirinya—tampaknya. Beberapa berada di umur akhir belasan dan awal dua puluhan, dan beberapa paruh baya. Untuk alasan yang aneh, ia merasa terkucil.

"Kamu baru?" seorang lelaki menghampirinya dan bertanya. "Berapa umurmu?"

"Bukan urusanmu," gerutu Syaoran.

Lelaki itu tersenyum. "Aku sembilan belas."

"Bagus untukmu." Syaoran mengernyit ketika lelaki itu mendekat—terlalu dekat.

Aku gak dirayu, ia memberitahu dirinya sendiri. Aku menolak untuk dirayu!

Syaoran mungkin tiga belas tahun, tapi ia cukup punya ilmu untuk tahu apa yang sedang terjadi—dan begitu juga Koji, karena dia sekarang setengah terbahak-bahak di tempatnya berdiri.

"Jadi, apa zodiakmu?" Oh, yeah. Jelas sedang dirayu.

Syaoran memastikan dirinya memberi lelaki itu pelototan paling dingin dan paling kejam yang bisa diberikan bocah tiga belas tahun dan berkata, "Pergi sana."

Ia lega ketika lelaki itu menjauh dengan kepala terkulai.

"Kulihat kamu sudah begitu populer." Koji tertawa.

Syaoran menggertakkan giginya. "Koji, kelas sialan macam apa ini?"

"Merayu untuk biseksual," bocah satunya tersenyum polos.

Kalau bukan karena pria paruh baya dengan rambut abu-abu menyela mereka, Syaoran pasti menghajar cowok di depannya tanpa ragu-ragu. "Aku tidak pernah menyangka ada murid yang sangat muda di kelas ini..." ujar pria itu. "Oh well, asal kalian bayar, itu bukan urusanku."

Apa hanya uang yang dipedulikan orang-orang ini?

Pria itu memberi mereka sebuah buku. "Kali ini kita cukup membaca ini. Kita akan mendiskusikannya setelah semua orang selesai membaca."

Syaoran mengamati buku di tangannya. Sekali lagi kenapa ia berada disini? Dari awal ia tidak ingin berada di tempat ini, jadi kenapa sekarang ia memegang buku yang berjudul 'Dasar Dari Pria & Wanita'? Buku itu bertuliskan:

Selamat datang di Rayuan 101! Kelas ini akan mengajarkan apapun yang Anda butuhkan untuk merayu objek yang Anda inginkan. Kami akan menggali perbedaan antara pria dan wanita, sekaligus taktik-taktik yang berbeda yang seharusnya Anda gunakan atau tidak. Ingatrayuan itu lima puluh persen penampilan, dua puluh lima persen kemampuan, dan dua puluh lima persen lagi keberuntungan. Ketika Anda meninggalkan kelas ini, Anda tidak hanya lebih percaya diri, merasa lebih baik, menjadi lebih berpengalaman, tapi Anda akan pergi sebagai insan yang lebih besar. (Uang tidak akan kembali.)

Buku ini dimulai dengan penjelasan singkat tentang pria dan wanita, dan kemudian akan membahas topik tentang wanita. Fokus untuk satu setengah bulan pertama adalah pada wanita, dan kemudian akan berganti ke pria... blah blah blah... Syaoran mengabaikan sisanya dan langsung ke halaman pertama.

Halaman 1:

Bayangkan jika pria dan wanita adalah suatu unsur. Sifat dan reaksinya dapat dijelaskan dengan Hukum Kimia.

Unsur : Pria
Simbol : Gy

Kuantitatif : Kebanyakan berukuran 7 inci walaupun ada beberapa isotop yang pendek hingga ukuran 4 inci.
Penemu : Hawa (ditemukan secara tidak sengaja ketika ia sedang ingin iga).
Ditemukan : Biasanya berduel dengan unsur Wo, sering ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dekat spesimen Wo sempurna.

Sifat fisik :

1. Permukaannya sering ditutupi dengan bulu rambut; kasar di beberapa area, lembut di area lainnya.
2. Mendidih ketika diganggu, membeku jika dihadapkan dengan Logika dan Akal Sehat, mencair ketika diperlakukan seperti Tuhan.
3. Menjengkelkan ketika dicampur dengan C*H*-OH (alkohol).
4. Dapat menyebabkan sakit kepala dan nyeri tubuh yang parah; perlakukan dengan sangat hati-hati.
5. Energinya cenderung jatuh ke tahap yang sangat rendah setelah bereaksi dengan Wo (Ngorok... zzzzz).
6. Berat bertambah seiring bertambahnya umur spesimen, kehilangan sifat reaktif.
7. Spesimen dapat ditemukan dalam berbagai keadaan yang bervariasi dari sangat sensitif hingga yang paling tidak peka.
8. Jarang ditemukan dalam keadaan murni setelah tahun ke-14.
9. Sering rusak akibat dari reaksi langsung dengan unsur Wo yang kotor.
10. Jika ditambahkan tekanan, menjadi kaku dan keras kepala; mengalah ketika kehalusan, dalih, dan rayuan diberikan.

Sifat kimia :

1. Semua kondisi menginginkan reaksi dengan Wo, walau ketika tidak ada reaksi lanjutan.
2. Dapat bereaksi dengan beberapa isotop Wo dalam periode singkat di bawah kondisi yang sangat menguntungkan.
3. Agen yang paling menyakitkan dan menjengkelkan bagi Wo.
4. Biasanya mau bereaksi dengan apapun yang tersedia.
5. Laju Reaksi dapat diketahui dari gagal/non-eksis hingga efek pre-interaksi (yang cenderung membuat spesimen menjadi merah padam).
6. Hasil reaksi bervariasi dari sangat lambat, tenang dan basah hingga hebat sekali/mimisan.
7. Ketika dijenuhkan dengan alkohol, akan menjadi lamban dan menolak hampir semua elemen.
8. Menolak sebagian besar peralatan dan pembersih rumah tangga.
9. Menolak anak kecil yang memakai popok, terutama yang berbau tidak sedap.
10. Bersifat netral terhadap kesopanan dan kejujuran.

Penyimpanan : Hasil terbaik rupanya berada di sekitar 18 untuk laju reaksi yang tinggi, 25-35 untuk hasil reaksi yang menguntungkan.

Kegunaan :

* Angkat barang-barang berat, mencapai benda di atas rak, mengantar pulang saat tengah malam, makan malam gratis untuk Wo...
* Dapat digunakan dalam berbagai aktivitas rekreasi.

Pengujian : Spesimen yang murni akan jarang memperlihatkan kemurniannya, ketika informasi spesimen disiarkan dalam berbagai panjang gelombang.

Peringatan : Cenderung bereaksi sangat kuat ketika unsur Gy lain mengganggu reaksi terutama dengan spesimen Wo tertentu. Sebaliknya menjadi lunak di bawah kondisi yang tepat.

Halaman 2:
Unsur : Wanita
Simbol : Wo

Berat Atom : Rata-rata 118, tapi biasanya ditemukan dengan variasi dari 93 hingga 280
Penemu : Adam.
Ditemukan : Jumlah banyak ditemukan di daerah perkotaan, dengan konsentrasi sedikit rendah di pinggiran kota dan pedesaan. Diketahui berada dalam konsentrasi tinggi di tempat tertentu di daerah perkotaan (lihat Pusat Perbelanjaan).

Sifat fisik :

1. Permukaannya biasanya ditutupi oleh lapisan berwarna. Mendidih karena hal yang tidak jelas, membeku tanpa sebab.
2. Meleleh ketika diberikan perlakuan istimewa.
3. Sangat dingin ketika digunakan dengan cara yang salah.
4. Dapat menyebabkan sakit kepala, perlakukan dengan hati-hati.
5. Dapat ditemukan dalam berbagai keadaan dari logam yang murni hingga yang biasa.
6. Mengalah jika diberikan tekanan yang tepat.

Sifat kimia :

1. Mempunyai ketertarikan terhadap Emas, Perak, Platina, dan berbagai batu mulia.
2. Dapat meledak secara spontan jika ditinggalkan sendiri.
3. Menyerap substansi mahal dalam jumlah besar.
4. Tidak larut dalam zat cair, tapi menunjukkan peningkatan aktivitas tertentu ketika dijenuhkan dengan alkohol.
5. Menolak barang murah, netral hingga yang biasa.
6. Agen pereduksi uang paling kuat bagi Gy.

Kegunaan :

* Hiasan yang biasa dipilih, terutama untuk mobil sport.
* Sangat menambah kualitas relaksasi.
* Dapat menghangatkan dan menyamankan dalam keadaan tertentu.
* Dapat mendinginkan ketika terlalu panas.

Pengujian :

1. Spesimen yang murni bersemu merah muda ketika ditemukan dalam keadaan alami.
2. Menjadi hijau ketika ditempatkan di sebelah spesimen yang lebih baik.

Peringatan :

1. Sangat berbahaya kecuali di tangan yang berpengalaman. Perlakukan dengan sangat hati-hati.
2. Ilegal untuk memiliki lebih dari satu. (Juga berbahaya).

Halaman 3:
Macam-Macam Teman Wanita

Ms. Nice Guy - "Tiket ke pertandingan tinju? Oh Sayang, gak usah repot-repot!"
Juga dikenal sebagai: Tomboy, salah satu teman cowok, pemeras utamaku, kesetan
Keuntungan: Ceria, gampang setuju, baik hati
Kerugian: Suatu saat menjadi bijaksana

Old Yeller - "Kamu dasar brengsek lembek payah yang gak punya bakat! Memangnya kamu gak bisa lihat kamu bikin aku sengsara?"
Juga dikenal sebagai: Setan, Pengomel, Kuda tua, Nenek tua, Babi Hutan dari Neraka
Keuntungan: Memperhatikanmu
Kerugian: Memekik dan melempar-lempar wajan

Sickly - "Oh, kepalaku. Kepalaku. Kakiku. Perutku. Selulitku."
Juga dikenal sebagai: Cengeng
Keuntungan:
Gampang ditebak
Kerugian:
Menular

The Bosser - "Berdiri tegak. Pakai dasi lain. Potong rambut sana. Ganti pekerjaanmu. Cari duit gih. Jangan lihat aku seperti itu."
Juga dikenal sebagai: Sersan, Nona Aku-tahu-semuanya, Rantai, ya-Ibu
Keuntungan:
Biasanya benar
Kerugian:
Biasanya benar, tapi so what?

Ms. Vaguely Dissatisfied - "Aku gak bisa memutuskan. Apa aku harus mengganti karir, tujuan, rumah, dan warna rambutku?"
Juga dikenal sebagai: Pesimis, Tipikal, Aw ayolah Honey
Keuntungan:
Gampang ditenangkan
Kerugian:
Bahkan lebih gampang bingung

Wild Woman out of Control - "Aku punya ide. Ayo mabuk-mabukan dan bercinta di halaman. Aku pernah melakukannya. Seru."
Juga dikenal sebagai: Cewek gampangan, cari gratis, teman bersenang-senang, pingsan
Keuntungan:
Lebih menyenangkan dibandingkan satu tong monyet
Kerugian:
Tidak bertanggung jawab; bikin frustasi

Huffy - "Aku gak ngliat ada yang lucu dari kartun tolol yang kamu tonton itu."
Juga dikenal sebagai: Tidak menyenangkan, daratan tanpa humor, ikan berdarah dingin, mulut pedas, gunung es, muka kusut
Keuntungan:
Teman-teman mengasihanimu
Kerugian:
Kamu tidak punya teman

Woman from Mars - "Aku percaya tarian ini akan menjelaskan bagaimana perasaanku terhadap hubungan kita."
Juga dikenal sebagai: Mulut Ember, Cewek Menyeramkan, Sinting, Gila, Babar Buruk, Artistik
Keuntungan:
Menyenangkan, tidak terduga
Kerugian:
Harus membacakan puisi buatannya keras-keras

Ms. Dreamgirl - "Aku benar-benar puas dengan kamu yang seperti ini, pacarku yang tampan dan jenius. Kupikir kita harus bercinta seperti musang gila sekarang."
Juga dikenal sebagai: Ms. Right, Dewi, KO, Sempurna, Menawan
Keuntungan:
Menyenangkan, cerdas
Kerugian:
Tidak meminta apapun darimu

Halaman 4:
Macam-Macam Teman Pria

Joe Sensitive - "Habis aku cuci piring, kita mojok sambil pelukan, OK?"
Juga dikenal sebagai: Mr. Nice Guy, Cowok rumahan, Honey, Darling, Telur rebus
Keuntungan:
Sopan; nyetrika bajunya sendiri
Kerugian:
Saking sayangnya jadi menyebalkan, lembek

Old Man Grumpy - "Orang-orang itu bodoh. Dunia ini pergi saja ke neraka. Ayo kita diam di rumah dan nonton TV."
Juga dikenal sebagai:
Ngedumel, Muka masam, Tenggelam-aja-di-lumpur-idup, Pak tua, Lamban, Brengsek
Keuntungan:
Diam di tempat; dapat diprediksi
Kerugian:
Menyebalkan

Flinchy - "A—Aku minta maaf untuk apapun yang aku lakukan tadi."
Juga dikenal sebagai: Gemetar, Kue sus, Hei-kamu
Keuntungan:
Suka loncat ketika kaget
Kerugian:
Gampang ketakutan; menyerah sebelum berjuang

Bigfoot - "Tutup mulutmu, aku lagi mikir."
Juga dikenal sebagai: Chunk, Kurang tangkas, Bebal, Galoot, Hulk, Gede dan Bodoh
Keuntungan:
Bisa mengangkat karung; gampang dibodohi
Kerugian:
Bisa mematahkanmu jadi dua, berkeringat seperti babi

Lazybones - "Zzzzzz"
Juga dikenal sebagai: Anjing beruntung, Parasit, Bum, Sponge, Wadah-iler, Pecandu narkoba
Keuntungan:
Istirahatnya cukup; sasaran empuk
Kerugian:
Tidak mungkin memenuhi impian Anda

The Sneak - "Siapa, aku?"
Juga dikenal sebagai: Suka merampok, Ular, Tikus, Lendir, Sialan
Keuntungan:
Mungkin merasakan rasa bersalah
Kerugian:
Mungkin mendapatkan sebagian waktu dari hidupnya

Ace of Hearts - "Habis aku cuci piring, ayo kita bercinta seperti musang gila, OK?"
Juga dikenal sebagai: Desis, Handyman, Dreamboat, Casanova, Monster
Keuntungan:
Terus menerus terangsang
Kerugian:
Terus menerus terangsang

The Dreamer - "Suatu saat aku bakal jadi kaya dan terkenal. Aku gak tahu gimana caranya, tapi—"
Juga dikenal sebagai: Seniman yang sedang berjuang, Filosof, Pelawak, Tas Angin, Dungu
Keuntungan:
Menceritakan cerita yang menarik
Kerugian:
Akan menjadi "Old Man Grumpy"

Mr. Right - "Pas pelayan lagi mencuci piring, ayo kita bercinta seperti musang gila di kapal baruku, ok?"
Juga dikenal sebagai: Mr. Perfect, Jim Dandy
Keuntungan:
Jawaban dari doa para wanita
Kerugian:
Diambang kepunahan.

Halaman 5:
25 Tips Menghadapi Wanita

1. Telepon.
2. Jangan berbohong.
3. Jangan pernah mengikat salah satu bagian tubuhnya.
4. Jika malam bersama teman-teman pria bakal jadi menyenangkan, ajak cewek-cewek.
5. Jika malam bersama teman-teman pria bakal mengundang penari telanjang, ingat aturan kebun binatang: Dilarang Menyentuh.
6. Jawaban yang benar dari "Apakah aku kelihatan gemuk?" tidak pernah "Ya."
7. Berlaku juga untuk "Apa dia lebih cantik dariku?"
8. Memberi perhatian itu bagus. Menguntit itu buruk.
9. Berbicara itu bagus. Berteriak itu buruk. Menampar itu kejahatan.
10. Masakan buatannya enak.
11. Topi tidak sama dengan shower, aftershave tidak sama dengan sabun, dan hangat tidak sama dengan bersih.
12. Menjawab "Siapa yang tadi telepon?" dengan "Bukan siapa-siapa" tidak akan pernah mengakhiri percakapan.
13. Bersendawa itu tidak seksi.
14. Kamu selalu salah. Cukup lambaikan bendera putih dan perdebatan akan selesai tanpa pertumpahan darah.
15. "Maukah kamu menikah denganku?" itu bagus. "Mari membangun gubuk bersama" itu buruk.
16. Jangan anggap PMS itu alasan dari setiap bad mood.
17. Tidak berarti tidak. Ya berarti ya. Diam bisa berarti apapun yang sedang ia rasakan waktu itu, dan bisa berganti tanpa peringatan.
18. Jangan pernah biarkan dia pergi sendiri kemanapun setelah jam 11 malam.
19. Jika kamu ingin putus dengan dia, putuskan saja dia. Jangan bertingkah seperti orang brengsek sampai akhirnya dia yang memutuskanmu.
20. Jangan katakan kamu cinta dia kalau sebenarnya kamu tidak merasa seperti itu.
21. Model rambutnya tidak pernah jelek.
22. Pikirkan celana boxer. Celana boxer sutra.
23. Ingat Hari Valentine dan segala "hari jadi" apapun yang ia namakan.
24. Kalimat tabu: Voulez-vous coucher avec moi ce soir?
25. Peraturan itu tidak pernah adil. Terima ini tanpa pertanyaan. Fakta dia harus melahirkan sementara kamu duduk di ruang tunggu sambil merokok juga tidak adil, dan hal itu menyeimbangkan segalanya.

Halaman 6:
Apa yang wanita inginkan dari pria...

...ketika baru mulai berpacaran:

1. Tampan
2. Mempesona
3. Sukses secara finansial
4. Pendengar yang baik
5. Jenaka
6. Sehat
7. Berpakaian keren
8. Menghargai benda-benda berharga
9. Suka memberi kejutan
10. Kekasih yang romantis dan imajinatif

...ketika mereka berumur 32:

1. Berpenampilan menarik (rambut di kepalanya)
2. Membukakan pintu mobil, menarik kursi si wanita sebelum ia duduk
3. Punya uang yang cukup untuk membayar makan malam
4. Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
5. Tertawa ketika mendengar lelucon si wanita
6. Membawakan belanjaan dengan mudah
7. Punya setidaknya satu dasi
8. Menghargai makanan rumah
9. Ingat hari ulang tahun dan hari-hari peringatan lain
10. Mencari romansa setidaknya sekali seminggu

...ketika mereka berumur 42:

1. Tidak terlalu jelek
2. Tidak menjalankan mobil sampai si wanita duduk di dalam mobil
3. Punya pekerjaan tetap – makan malam di luar sesekali
4. Menganggukkan kepala ketika si wanita berbicara
5. Biasanya mengingat beberapa lelucon
6. Berada dalam kondisi yang cukup baik untuk mengangkat perabot rumah
7. Memakai baju yang menutupi perutnya
8. Tahu untuk tidak membeli sampanye dengan tutup berputar
9. Ingat untuk menutup tutup toilet duduk
10. Bercukur di tiap akhir pekan

...ketika mereka berumur 52:

1. Memangkas bulu hidung dan telinga
2. Tidak bersendawa atau menggores di depan umum
3. Tidak meminjam uang terlalu sering
4. Tidak mengangguk-angguk tertidur ketika si wanita curhat
5. Tidak mengulangi lelucon yang sama berkali-kali
6. Berada dalam keadaan yang cukup baik untuk pindah dari sofa ketika akhir pekan
7. Biasanya memakai pasangan kaos kaki yang benar dan celana dalam yang sudah dicuci
8. Menghargai makan malam di depan TV
9. Sesekali ingat nama si wanita
10. Kadang bercukur

...ketika mereka berumur 62:

1. Tidak membuat takut anak kecil
2. Ingat dimana letak kamar mandi
3. Tidak butuh banyak uang untuk hidup
4. Hanya mendengkur ringan ketika tidur
5. Ingat kenapa ia tertawa
6. Berada dalam kondisi yang cukup baik untuk berdiri sendiri
7. Biasanya memakai baju
8. Menyukai makanan yang lembut
9. Ingat dimana ia meletakkan giginya
10. Ingat kalau ini akhir pekan

...ketika mereka berumur 72:

1. Bernapas
2. Tidak lupa ke toilet

Syaoran berhenti membaca dan berpaling ke Koji dengan tampang bingung. "...kamu ngerti...?"

Bocah satunya hanya menggelengkan kepala. "Gak ngerti satu katapun."

zZz

- Jawaban sang jutawan... -

Syaoran menunduk melihat formulirnya dan mengerang.

1. NAMA LENGKAP: Li Syaoran TTL: 13 Juli

2. NAMA AYAH: Koto NAMA IBU: Yelan

3. BERAPA BERSAUDARA? Tidak ada

4. APA PEKERJAANMU? Arsitek/Insinyur bangunan GAJI? Cukup untuk membayar pemakamanmu

5. TINGGI: 185 cm BERAT: 74 kg IQ: 125 GPA: 4,62

6. No KTP: Aku gak yakin ini berguna untukmu No SIM: ...ini juga...

7. PANGKAT PRAMUKA: Kurasa aku termasuk orang yang ganteng...

8. ALAMAT: Tanya adikmu dimana dia tinggal dan disitulah aku tinggal TELEPON: 555-4636

9. Apakah Anda mempunyai satu AYAH dan satu IBU? Ya X

10. Berapa lama orangtua Anda menikah: tidak tahu Jika kurang dari umurmu, jelaskan:

Mungkin mereka tidak pernah menikah?

11. APA KAU PUNYA MOBIL VAN? Tidak SEBUAH TRUK DENGAN BAN SUPER BESAR DAN BERANTAI? Tidak KASUR AIR? Tidak MOTOR? Tidak TATO? Tidak RAMBUT DICAT? Ya ampun, GAK KONDOM? (1) PORNOGRAFI? (2) ANTING, CINCIN HIDUNG, CINCIN PUSAR? Tidak ROKOK? Tidak (JIKA ADA JAWABAN YA UNTUK BAGIAN PERTANYAAN #11, HENTIKAN MENJAWAB APLIKASI INI DAN TINGGALKAN TEMPAT INI SEGERA.)

(1) Aku tidak punya sebuah kondom; aku punya satu kotak kondom. (2) Kamu bilang pornografi, bukan erotika; maka dari itu, aku masih bisa lanjut.

12. Dalam kurang dari 50 kata, apa arti kata "Terlambat" menurutmu?

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, tapi tidak pernah terlambat itu lebih baik.

13. Dalam kurang dari 50 kata, apa arti "JANGAN SENTUH ADIKKU" menurutmu?

Itu artinya aku seharusnya tidak boleh menyentuh adikmu seujung jaripun. Dan aku jamin, aku gak pernah menyentuh adikmu satu ujung jari pun. Aku selalu memastikan untuk menyentuhnya dengan lebih dari satu jari, jadi kamu gak perlu khawatir.

14. Dalam kurang dari 50 kata, apa arti "MENAHAN NAFSU" menurutmu?

Guruku selalu mengatakan kalau menahan nafsu itu tidak pernah membiarkan kelinci peliharaanku keluar dari kandang, dan aku ragu kelinciku mau keluar dari kandangnya. Seperti semua kelinci, kelinciku suka kandangnya sempit.

15. Gereja mana yang Anda hadiri? Aku dilarang ke gereja. (3) Seberapa sering Anda menghadiri? Nol/ minggu

(3) Ada alasan yang bagus kenapa aku dilarang ke gereja. Bapa Pendeta menyuruhku untuk tidak pernah datang lagi, karena para wanita langsung mulai memujaku ketika aku masuk ke gereja. Bukan salahku Tuhan menciptakanku seperti ini...

16. Kapan waktu yang tepat untuk mewawancarai :

AYAH? Kehidupan selanjutnya IBU? Kehidupan selanjutnya PENDETA? N/A POLISI? Polisi? Aku gak senakal ITU...

17. Isian singkat: Mohon jawab dengan jujur – semua jawaban bersifat rahasia (Itu artinya aku gak akan kasih tahu siapa-siapa – aku janji):

A. Kalau aku ditembak, tempat terakhir di tubuhku yang kuinginkan untuk terluka adalah di punggung.

B. Kalau aku dihajar, tulang terakhir di tubuhku yag kuinginkan untuk patah adalah tulang siku.

C. Tempat bagi wanita adalah di Big G – ohh, gee...

D. Satu hal yang kuharap tidak ditanyakan dalam aplikasi ini adalah apayang suka kumakan.

E. Aku suka cewek menggairahkan. (Pakai kata sifat, bego.)

F. Aku suka pergi berburu di musim gugur. Aku pergi memancing di musim panas. Aku suka mengendarai mobil saljuku di musim dingin.

G. Ketika pertama kali ketemu cewek, hal pertama yang kulihat adalah figurnya dari ujung kepala sampai kaki (4) (CATATAN: Jika jawaban bagian "G" dimulai dengan huruf D, K, B atau P, berhenti menjawab dan tinggalkan tempat ini segera dengan kepala terkulai.)

(4) Aku gak suka memfavoritkan salah satu saja—jadi aku lebih memilih semua dalam satu paket.

18. Apa Anda berencana untuk menikahi adikku? Ya (Ya atau Tidak; jawaban Mungkin tidak diterima.)
Jika YA, jelaskan rencanamu secara menyeluruh: Pertama, aku akan melamarnya dulu. KALAU dia bilang 'ya', maka aku berencana membuatnya menjadi wanita paling bahagia di planet ini. Kami akan merencanakan pernikahan yang besar, disusul dengan bulan madu yang BESAR. Karena kamu bilang untuk 'menjelaskan rencanamu secara menyeluruh', ini detilnya: aku mau sebelas anak untuk membentuk tim sepak bola. Aku selalu menyukai sepak bola. Dulu aku pemain sepak bola andalan, jadi mencetak sebelas angka harusnya bukan masalah. Lagipula, aku bisa bermain di berbagai posisi. Jika TIDAK, pergi sekarang.

19. Isi kondom dalam satu paket (centang satu): — 3 — 6 — 9 — 12 X Semuanya benar.
Bagaimana Anda bisa tahu? Aku biarkan adikmu yang memberitahumu.

20. Jika Anda "secara ajaib" mati dalam tidur Anda di sore hari yang indah, pesan terakhir yang ingin Anda sampaikan ke adikku?

Dia membuat omelet paling enak yang pernah kumakan.

Syaoran membubuhkan tanda tangan, memeriksa lagi jawabannya, dan menarik napas dalam-dalam sebelum keluar dari mobil. Ia membunyikan bel dan menunggu seseorang datang membukakan pintu dengan sabar.

Touya membuka pintu dan mengerutkan keningnya. "Kamu masih disini?" pria itu mendengus dan membuka pintu lebih lebar. "Masuk."

Syaoran mengerang dala hati dan masuk ke dalam. Sesuatu memberitahu keputusan yang benar adalah berbalik dan kabur. Tapi sebelum ia dapat mengubah keputusannya, ia mendengar suara slam di belakangnya dan Touya mengunci semua kunci.

Syaoran menelan ludahnya.

zZz

- Serigala berbulu domba... -

"Otou-san, kita gak punya wortel buat sup!" panggil Sakura dari dapur.

"Permisi sebentar, Li-kun." Fujitaka tersenyum dan meninggalkan ruangan untuk mengecek Sakura, yang memasak makan malam di dapur.

Setelah ia sendirian, Syaoran langsung lemas di kursinya, mengangkat tangan dan menyeka keringat dari wajahnya. Bertemu dengan keluarganya Sakura mungkin pengalaman terburuk seumur hidupnya. Terima kasih Tuhan, Nakuru menyeret Touya keluar sebentar karena pria itu tidak henti-hentinya menatapnya tajam. Karena itu, Syaoran terjebak dengan Fujitaka sementara Sakura membuat makan malam.

Ada sesuatu tentang Fujitaka yang membuat Syaoran tidak nyaman dan gugup, seperti ia tidak bisa membuat dirinya rileks di sekitar pria itu walaupun ia ingin.

Fujitaka kembali beberapa menit kemudian dan berkata, "Sakura pergi ke toko untuk membeli beberapa bahan lain."

Syaoran tersenyum gugup. Bagus. Hanya mereka berdua. "Jadi Anda seorang arkeolog, Kinomoto-san?"

Pria itu mengangguk sambil tersenyum. Apa dia tidak pernah berhenti tersenyum? "Aku seorang profesor di universitas ketika sedang tidak ada projek."

"Begitu... Anda sering bepergian, kalau begitu?"

"Ya. Aku sering bepergian ketika Sakura masih kecil," jawabnya. "Touya mengisi peran ayah ketika aku tidak ada."

...maksudnya peran 'ibu'?

Sebelum Syaoran dapat mengatakan sesuatu, Fujitaka mengambil kesempatan dan melanjutkan. "Walaupun, aku tidak ingin kamu berpikir kalau aku berbeda dengan ayah lainnya di dunia."

"T-Tentu saja tidak!" Syaoran tergagap, menganggap senyum pria itu menjadi lebih menyeramkan seiring waktu berjalan.

"Bagus. Ikuti aku," perintahnya.

Syaoran dengan enggan mengikuti pria itu ke ruang studi di lantai atas. Fujitaka berjalan ke mejanya dan mengambil sesuatu dari laci yang terkunci. "Touya selalu berhasil mengusir lawan jenis dari Sakura, jadi aku tidak pernah harus mengeluarkan ini," katanya, dengan ramah; menyerahkan selembar kertas ke Syaoran.

Kertas itu berisi:

Dari Organisasi Ayah yang Protektif terhadap Putrinya (OAPP)—

Jika kamu membaca ini, berarti kamu ingin mendekati putriku yang mungil dan manis. Aku tidak menolak kamu mendekatinya; akan tetapi ada beberapa peraturan yang harus kita sepakati. Aku tidak memintamu untuk mengikuti aturan ini—AKU MEMERINTAHKANMU. Aku yakin kamu bertanya-tanya apa OAPP itu. Ini adalah organisasi yang dibuat oleh para ayah dari berbagai negara di seluruh dunia untuk melindungi putri mereka dari bocak licik dan kotor yang berpikir dapat masuk ke wilayah dan merusak taman bunga kami. Aku memintamu dengan baik untuk membacanya dengan seksama dan pastikan untuk menaatinya. Jika tidak, aspal dan bulu-bulu itu hanya salah satu dari banyak hukuman yang akan diberikan dengan brutal dan kejam. Dan jika kamu berpikir aku tidak akan melakukan apapun karena aku tua bangka, maka kamu akan mendapat hukuman lain. Ingat—aku mengawasimu ketika kamu tidur; aku akan tahu kamu bersikap baik atau tidak; jadi, Demi Tuhan, bersikaplah yang baik.

Aturan Satu:
Jika kamu datang ke rumah membawa mobil dan membunyikan klakson, lebih baik itu berarti kamu mengirimkan paket, karena sudah jelas kamu tidak mengambil paket apapun.

Aturan Dua:
Kamu tidak menyentuh putriku di depanku. Kamu boleh menatapnya, selama pandanganmu tidak melewati leher ke bawah. Kalau kamu tidak bisa menjaga mata atau tanganmu dari putriku, aku akan mencabutnya.

Aturan Tiga:
Aku menyadari bahwa untuk bocah seusiamu memakai celana longgar sampai hampir copot itu lagi tren. Tolong jangan anggap ini sebagai hinaan, tapi kamu dan teman-temanmu itu benar-benar idiot. Tapi, aku ingin terbuka dengan kasus ini, jadi aku mengusulkan: Kamu boleh datang dengan memperlihatkan celana dalam dan memakai celana dengan ukuran sepuluh lebih besar, dan aku tidak akan protes. Akan tetapi, untuk memastikan agar pakaianmu tidak copot selama kencanmu dengan putriku, aku akan mengambil paku dan bor listrikku dan mengencangkan celanamu di pinggang.

Aturan Empat:
Aku yakin di zaman sekarang, seks tanpa menggunakan "pelindung" itu dapat membunuhmu. Biar kuperjelas, jika menyangkut seks, aku pelindungnya, dan aku akan membunuhmu.

Aturan Lima:
Biasanya agar kita saling mengenal, kita mengobrol soal olahraga, politik, dan kasus-kasus lainnya. Tolong jangan lakukan ini. Informasi yang aku butuhkan darimu hanyalah indikasi ketika kamu mengantar putriku pulang dengan selamat, dan satu-satunya kata yang aku butuhkan darimu adalah "lebih awal."

Aturan Enam:
Aku yakin kamu cowok populer, yang punya banyak kesempatan kencan dengan perempuan lain. Hal ini tidak masalah bagiku selama putriku menganggapnya bukan masalah. Sebaliknya, begitu kamu berpacaran dengan putri kecilku, kamu tidak boleh berkencan dengan perempuan lain kecuali dia sampai dia selesai denganmu. Kalau kamu membuatnya menangis, aku akan membuatmu menangis.

Aturan Tujuh:
Ketika kamu menunggu di teras rumah, menunggu putriku keluar, dan lebih dari sejam telah berlalu, jangan berdesah atau gelisah. Jika kamu ingin datang tepat waktu ke bioskop, kamu seharusnya jangan berkencan dengannya. Putriku sedang memakai make-up, proses itu bisa lebih lama dibanding mengecat Golden Gate Bridge. Daripada hanya berdiri disitu, bagaimana kalau kamu melakukan sesuatu yang produktif, seperti mengganti oli mobilku?

Aturan Delapan:
Tempat-tempat ini bukan tempat yang pantas untuk kencan dengan putriku: Tempat dimana ada tempat tidur, sofa, atau apapun yang lebih empuk dibanding batang kayu. Tempat dimana tidak ada orang dewasa, polisi, atau biarawati terlihat. Tempat yang gelap. Tempat dimana melakukan dansa, berpegangan tangan, atau bersenang-senang. Tempat dimana suhu udara cukup hangat untuk membuat putriku memakai celana pendek, tank top, kaos yang memperlihatkan pusar, atau apapun selain pakaian kerja, sweater, dan jaket bulu angsa—yang diresleting tutup sampai lehernya. Hindari film dengan tema romantis atau seksual; film yang memperlihatkan gergaji mesin tidak apa-apa. Pertandingan hockey boleh. Berkencan di rumahku lebih baik.

Aturan Sembilan:
Jangan membohongiku. Aku mungkin terlihat gemuk, botak, paruh baya, juga dungu. Tapi untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan putriku, aku adalah dewa yang maha tahu dan kejam di pandanganmu. Jika aku bertanya padamu kemana kamu akan pergi dan dengan siapa, kamu punya satu kesempatan untuk menjawab dengan sejujurnya, semua kejujuran dan hanya kejujuran. Aku punya senapan, sekop, dan tanah lima hektar di belakang rumah. Jangan main-main denganku.

Aturan Sepuluh:
Takutlah. Merasa takutlah. Hampir mustahil bagiku dapat salah mengenali suara mobilmu di depan rumah dengan suara helikopter di atas sawah dekat Hanoi. Ketika Agen Jingga-ku mulai bertindak, suara-suara dalam kepalaku akan terus-terusan menyuruhku untuk membersihkan senapan sementara menunggumu mengantar putriku pulang. Begitu sampai di depan rumah, kamu harus keluar dari mobil dengan kedua tangan di atas. Sebutkan kata sandi, katakan dengan suara lantang kalau kamu mengantar putriku dengan selamat dan lebih awal, lalu kembali ke mobilmu—kamu tidak perlu masuk ke dalam. Wajah yang terlihat samar-samar di jendela itu aku.

Aturan Sebelas:
Apapun yang terjadi pada putriku, terjadi padamu. Dia pulang dengan mata bengkak, kamu akan mendapat dua mata bengkak. Kalau tulangnya patah, dua tulangmu akan patah. Dia pulang berantakan, kamu akan hancur.

Aturan Dua Belas:
Kamu tidak menghamilinya sebelum menikah, dan kamu tidak boleh memukulnya. Cukup sederhana... kamu tidak memukulnya di atas maupun bawah. Kalau iya, aku akan memukulmu.

Perlakukan ini seperti Sepuluh Perintah, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Injil, Tanakh, dan Al Qur'an.

Syaoran menelan ludah.

"Aku harap kita mencapai kesepakatan, Li-kun," Fujitaka tersenyum.

"Y-Yes, s-sir!"

...ohhh, betapa dunia telah tertipu dengan wajahnya yang selalu menampakkan senyum...!

zZz

- Aplikasi Untuk Menikahi Adikku... -

(DAPAT BERUBAH SEWAKTU-WAKTU)

CATATAN – Aplikasi ini akan dianggap tidak lengkap dan akan ditolak jika tidak disertai dengan keterangan finansial yang lengkap, riwayat: pendidikan, pekerjaan, keturunan, dan kesehatan dari dokter. Juga, siapkan cincin sebagai bukti keseriusan Anda. Kalau Anda tidak punya cincin berlian, keluar SEKARANG.

1. NAMA LENGKAP: Li Syaoran TTL: 13 Juli

2. TINGGI: 185 cm BERAT: 74 kg IQ: 125 GPA: 4.62 PENDAPATAN BERSIH: Tidak ternilai

3. No KTP: Bagiku untuk mengetahuinya... No SIM: ...dan kamu untuk mencari tahu.

4. ALAMAT: Periksa aplikasi satunya. TELEPON: Lihat jawaban sebelumnya.

5. PEKERJAAN: Arsitek/Insinyur bangunan

6. Sudah berapa kamu bekerja? 4 tahun lebih

7. Kapan kamu mendapat promosi? Aku gak tahu. Ketika Taguchi meninggal, mungkin? Kalau kamu tidak akan mendapatkan promosi, jelaskan: Sulit sebenarnya, tapi bukan mustahil, untuk mendapatkan promosi ketika aku menjadi pemilik setengah perusahaan Taguchi dan dia masih hidup.

8. Ketika menikah, istriku dan aku akan tinggal (boleh mencentang lebih dari satu)
X di apartemen
X di rumah yang BESAR
— dengan orangtuaku
— dengan keluarganya
— dengan selingkuhanku
— di dalam kotak
— di terowongan gelap (atau di bawah jembatan)
— semua jawaban di atas

9. Aku berencana menghabiskan bulan madu kami (pilih satu saja):
X di tempat tidur (1)
— di pantai penuh dengan cewek-cewek berbikini
— di pulau tropis hanya kami berdua...dan tempat tidur
— bermain ski di gunung, dimana kami bisa menghangatkan diri di depan perapian
— membantu orang-orang yang tidak beruntung di Afrika
— di pesiar romantis

(1) Tentu saja kami butuh tempat tidur. Aku yakin kamu gak mau adikmu tersayang tidur di lantai, kan?

10. Apa definisimu tentang (Dilarang melihat kamus):

A. Zina: demokrasi yang diterapkan pada pernikahan.
B. Suami yang baik: pria yang memeriksa sakunya setiap melewati kotak pos.
C. Pernikahan bahagia: ikatan penuh bunga ketika suami tahu apa yang perlu diingat dan istrinya mengerti apa yang harus dilupakan.
D. Pria yang sudah menikah: seseorang yang sudah mengambil pelajaran untuk mematikan mesin mobil ketika istrinya bilang: "Sebentar lagi".
E. Pernikahan yang berhasil: bukan menemukan orang yang tepat, tetapi menjadi orang yang tepat.
F. Suami tradisional: pria yang mengharapkan istrinya membantunya mencuci piring.
G. Kamus: satu-satunya tempat dimana cerai ada sebelum menikah.
H. Karakter: kebaikan yang dibentuk di masa muda dan diperbarui oleh pernikahan.
I. Cinta: kata yang digunakan untuk menandakan rangsangan seksual oleh kaum muda, habituasi bagi kaum paruh baya, dan saling ketergantungan bagi kaum manula.
J. Pernikahan: suatu persetujuan dimana pria kehilangan gelar Sarjana-nya, dan wanita mendapat gelar Masternya. (A/N gelar Sarjana dalam bahasa Inggris disebut Bachelor Degree, dimana Bachelor bisa diartikan juga sebagai pria lajang)
K. Kerjasama: sebuah hukum sah persis seperti pernikahan, tapi tanpa keuntungan besar.
L. Hawa nafsu: keinginan fisik yang muncul ketika masa puber dan berakhir di pernikahan.
M. Kasur air: alat yang...sangat membantu pernikahan.
N. Istri: seseorang yang terlalu indah jika diungkapkan dengan kata-kata, tapi tidak untuk berdebat.

11. Dalam 50 kata atau kurang, apa arti "KESETIAAN" menurutmu?

Kesetiaan adalah kebaikan yang harus sering dibuktikan, tapi tidak terus-terusan selama 24 jam/7 hari.

12. Dalam 50 kata atau kurang, apa arti "BERCERAI" menurutmu?

Masa depan dari pernikahan; jangan terlalu melekat dengan rumah.

13. Dalam 50 kata atau kurang, apa arti "SAMPAI KEMATIAN MEMISAHKAN KITA" menurutmu?

Kalimat yang diucapkan sekali seumur hidup hanya untuk satu janji.

AKU BERSUMPAH SEMUA INFORMASI DI ATAS DIJAWAB SEJUJUR-JUJURNYA DAN BENAR MENURUT SEGALA ILMU YANG KUMILIKI DI BAWAH HUKUMAN MATI, PEMENGGALAN, PENYALIBAN, HUKUMAN KURSI LISTRIK, PENYIKSAAN AIR ALA CINA, DAN DIBAKAR HIDUP-HIDUP.

Li Syaoran Tanda Tangan (Kalau bisa kubaca, berarti itu bukan tanda tangan.)

Terima kasih untuk perhatiannya. Mohon tunggu pemrosesannya. Anda akan saya hubungi (langsung), entah Anda diterima atau tidak. Dengan menanda tangani aplikasi di atas, Anda juga menyetujui cincin berlian Anda tidak akan dikembalikan jika aplikasi Anda tidak diterima. Semoga harimu menyenangkan.

- Kinomoto Touya.

zZz

- Obrolan Para Wanita... -

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Sakura. Yang lain hanya mengangkat bahu, dan mereka mengalihkan pandangan ke wanita yang paling tua. "Apa yang kamu lakukan ketika pesta bujanganmu, Nakuru?"

Wanita itu mendongak dari gelas es tehnya. "Aku menghancurkan pesta bujangannya Touya dan mengusir penari telanjangnya."

"Ada penari telanjang di pesta bujangan?" jerit Tomoyo.

"Bukannya kamu sudah tahu itu?"

Calon pengantin itu segera mengangkat dirinya dari tempat tidur, menyambar telepon dari meja, dan masuk ke kamar mandi untuk menelepon tunangannya. Yang lain hanya menghela napas dan kembali minum. Sakura berbaring di tempat tidur dengan Nakuru dan Meiling sementara Chiharu, Naoko, Rika, dan Michiru duduk di lantai.

"Kita sudah memainkan semua permainan pesta bujangan yang kita ingat," kata Meiling. "Dan setengahnya sudah mabuk berat."

Nakuru tertawa kecil. "Kalian pikir mungkin pernikahan itu sangat asyik dan mengagumkan... tapi tunggu sampai kamu melewati tahap pengantin baru."

Sakura tertawa geli. "Kaho-san bilang kalau suami itu seperti mesin pemotong rumput. Mereka susah dinyalakan, mengeluarkan bau tidak enak, dan sebagian dari hidupnya tidak bekerja. Dan aku pikir Yukito-san itu suami yang ideal."

Nakuru tertawa. "Yukito dan Touya itu sahabat. Mereka berbagi ranjang bayi ke berbagi tempat tidur sampai akhirnya berbagi kamar. Aku kaget Touya belum mengubah Yukito menjadi spesimen 'pria' utuh. Ini bagaimana pria mendefinisikan pernikahan 50-50: kita masak-mereka makan; kita bebersih-mereka bikin kotor; kita nyetrika-mereka bikin kusut. Lelaki... Apa kataku."

"Seorang wanita butuh satu pria untuk semua memenuhi kebutuhannya. Seorang pria ingin semua wanita untuk memenuhi satu kebutuhannya." Naoko ikut dalam percakapan.

Nakuru mengangkat gelasnya. "Kuberikan 'amin' untuk yang barusan, dik."

"Aku punya pertanyaan..." kata Rika ketika ia menatap dinding. "Kenapa butuh 100 juta sperma untuk membuahi satu sel telur?"

"Karena gak ada yang berhenti dan tanya jalan," kata Michiru dan mereka semua tertawa.

Sakura menghembuskan napas. "Bagaimana kamu tahu ketika dia merencanakan masa depan—masa depan kita?"

"Ketika dia membeli dua pak bir, bukan satu." jawab Chiharu, membalikkan badannya. "Apa kalian tahu cara terbaik membunuh pria?"

"Sembelih dia!" Nakuru langsung berteriak. Well... setidaknya wanita itu mendapatkan sesuatu dari pernikahannya—keganasan mantan suaminya.

Sakura membayangkan Syaoran dan berkata, "Tidak ada seks." Ia yakin hal itu akan membunuh pria itu kurang dari dua puluh empat jam.

"Bidik di tempat yang paling menyakitkan," adalah jawaban Meiling.

"Sita mainan bebek dan sabun busanya." Semua menatap Michiru. "Kenapa...?"

"Semua jawaban yang bagus, tapi sayangnya itu bukan cara terbaik," kata Chiharu. "Cara terbaik untuk membunuh pria adalah taruh wanita telanjang dan pria six-pack di depannya. Lalu kamu suruh dia pilih salah satu."

"Maaf lama!" Tomoyo kembali bergabung. "Kalian ngomongin apa?"

Mereka mengambil napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dan berkata: "Cowok..."

"Ada yang mau main permainan 'Cowok itu seperti...'?" tanya Rika. "Mumpung kita lagi bahas cowok."

"Gimana cara mainnya?" tanya Sakura.

"Pas giliranmu, kamu katakan kutipan 'Cowok/Pria/Laki-laki itu seperti...' yang pernah kamu dengar atau buat kata-kata baru, dan kalau kamu setuju dengan yang apa yang dikatakannya, kamu minum." jelas Nakuru. "Tujuan permainan ini hanya untuk duduk-duduk, curhat, dan minum. Karena si calon pengantin adalah Tomoyo, kamu yang memulai."

Tomoyo duduk di samping Sakura dan mengambil minuman dari meja. "Bosku bilang ini sepanjang waktu—laki-laki itu seperti iklan. Kamu gak percaya satu katapun yang dia katakan." Ia meminum minumannya. "Itu tadi terasa enak."

Yang lain ikut minum juga. "Pria itu seperti remote kontrol. Simpel, mudah digunakan, dan biasanya ada di dekat TV," kata Rika.

"Cowok itu seperti ban serep. Botak, penuh udara panas, dan gak ada salahnya punya cadangan." Semua hanya menatap Meiling yang tertawa geli. "...kenapa? Itu benar."

Hanya Naoko yang setuju dengan gadis itu. "Cewek-cewek single perlu berkumpul bersama," katanya. "Cheers."

"Laki-laki itu seperti toko serba ada. Baju mereka harusnya diskon setengah harga," kata Michiru.

"AMIN!" teriak Nakuru. "Pria itu seperti alas piring. Mereka baru muncul kalau ada makanan di meja."

Sakura tersenyum. "Aku pakai kata-kata orang tua—pria itu seperti blender. Kamu butuh satu, tapi kamu gak tahu kenapa."

"Mereka bilang orang tua itu yang paling bijak," kata Chiharu. "Laki-laki itu seperti mie. Mereka selalu di air panas, mereka gak ada rasanya, dan mereka butuh adonan."

"Pria itu seperti semen," kata Naoko sambil menghela napas. "Habis dicampur, mereka butuh waktu lama untuk menjadi keras."

Semua minum kecuali Sakura. Mereka semua menganga menatapnya. Meiling tersedak minumannya, baru mengerti apa maksudnya. "...ew, itu sepupuku!"

Sakura tersenyum gugup.

Tomoyo tersentak. "Maksudmu, dia...?"

"Yeah."

Chiharu dan Naoko bersiul. "Bicara soal stamina!"

"Ini dia!" seru Meiling. "Laki-laki itu seperti badai salju. Kamu gak tahu kapan dia datang, berapa inci tebal salju yang akan kamu dapatkan atau seberapa lama dia menerpa."

Mereka semua tertawa.

"Aku bertanya-tanya apa yang cowok-cowok lakukan sekarang..." kata Sakura.

Tomoyo tertawa geli. "Aku jamin gak ada penari telanjang yang terlibat."

zZz

Dan sekarang, beralih ke para pria...

- Perjanjian Para Pria... -

"Eriol, ini membosankan!" protes Syaoran, menendang sepatunya dan menaruh kakinya ke atas meja. "Kita lagi di apartemen mewah, tapi dimana penari telanjangnya?"

Touya bergeram. "Seberapa besanya keinginanku untuk membunuhnya karena menanyakan penari telanjang, aku setuju dengan si bocah. Mana penari telanjangnya? Dengar. Aku gak pernah punya penari telanjang di pesta bujanganku, dan terkutuklah aku kalau aku gak melihatnya di pesta ini!"

Takashi menghela napas dan mulai membuka kancing bajunya.

Syoaran melempar sepatunya ke pria itu. "Apa yang kamu lakukan!"

Mereka berdua baru bertemu beberapa jam yang lalu dan, sekarang, mereka seperti sahabat dari langit.

"Dia bilang dia mau lihat seseorang telanjang..."

Touya memijat keningnya. "Maksudku pennari telanjang wanita."

Eriol mengerang. "Entah bagaimana, Tomoyo tahu kalau bakal ada penari telanjang dan dia bilang—"

Touya mengerutkan kening. "Kamu nurutin dia?"

"Hei... seenggaknya kamu bisa ke kantor pengacaramu dan menandatangani perjanjian. Kalau aku membatalkan ini sekarang, aku kehilangan bukan hanya pernikahanku."

Syaoran mendengus. "Penakut."

"Oh, tutup mulutmu."

"Itu kenapa aku selalu bilang kalau cewek itu seperti pasar saham," kata Koji, berbicara untuk pertama kalinya. "Mereka tidak logis dan bisa membuatmu bangkrut kalau kamu gak hati-hati."

Touya mendengus. "Perempuan itu seperti kartu—kamu butuh hati untuk mencintainya, berlian untuk menikahinya, klub untuk memukul kepalanya, dan sekop untuk menguburnya."

"Kuberi acungan jempol untuk yang barusan." Koji tertawa.

Syaoran menyeringai. "Kamu harusnya hati-hati, Koji. Kakak pacarmu duduk di ruangan ini."

"Kamu juga, Syaoran."

"Tapi dia bukan bosku."

"Sial."

"T-Tunggu..." Takashi menyela. "Kamu berpacaran dengan kakak atau adiknya teman?"

"Memangnya kenapa?" tanya Koji.

"Kamu melanggar Perjanjian Para Pria—itu kenapa!"

Syaoran menegakkan duduknya. "Aku gak ingat itu ada di dalam perjanjian."

"Ada," kata Taguchi. "Di nomor 7."

Touya tiba-tiba berdiri dan berteriak 'HELL YEAH!' ke wajah Syaoran.

"Kamu bercanda!" teriak Syaoran; kelihatannya, ia tidak begitu senang dengan kabar itu.

Satu, itu berarti Touya punya alasan yang bagus untuk memisahkannya dengan Sakura—atau yang lebih parah... membunuhnya. Kenapa? Karena ia melanggar perjanjian. Perjanjian ITU. Itu bukan sembarang perjanjian—tapi Perjanjian Para Pria, hukum tidak tertulis yang sakral dimana tiap lelaki harus turuti dan akan dihukum berat jika melanggarnya.

Eriol mendengus. "Aku gak percaya kalian berdua lupa isi perjanjiannya."

Syaoran bergeram. "Aku gak ingat kamu mencoba mengingatkanku juga."

"Kalau begitu biarkan kami mengingatkanmu," pria berambut hitam itu tersenyum manis. "Takashi, tolong bacakan perjanjiannya."

Pria itu berdiri dan berdeham sebelum berbicara dengan suara lantang. "Hukum suci yang harus dituruti tiap lelaki adalah:

1. Jangan segan-segan mengambil botol bir atau potongan pizza terakhir, tapi tidak dua-duanya. Itu benar-benar kejam.

2. Dua orang pria dilarang berbagi payung yang sama dengan alasan apapun. Tanpa pengecualian.

3. Pria yang membawa kamera ke pesta bujangan dapat dibunuh dan dimangsa oleh tamu pesta.

4. Ketika kamu diinterogasi istri, pacar, ibu, ayah, pendeta, psikolog, dokter gigi, akuntan, atau pembantu temanmu, kamu tidak harus memberikan informasi dimana dia berada. Kamu diperbolehkan menyangkal eksistensinya.

5. Kecuali dia membunuh seseorang dari keluarga dekatmu, kamu harus memberi uang jaminan untuk mengeluarkan temanmu dari penjara dalam 12 jam.

6. Kamu boleh melebih-lebihkan segala lelucon yang diceritakan di sebuah bar hingga 50 persen tanpa saling menuduh; di luar itu, semua yang mendengarnya dipersilakan untuk menyebutnya OMONG KOSONG. (Pengecualian: Ketika mencoba merayu seorang gadis, tingkat berlebihan yang diperbolehkan naik hingga 400 persen)

7. Jika kamu mengenal pria lebih dari 24 jam, kakak atau adik perempuannya di luar jangkauan atau keluar dari daftar cewek yang boleh dipacari selamanya.

8. Waktu minimal yang dibutuhkan untuk menunggu pria lain yang terlambat adalah 5 menit. Untuk wanita, kamu butuh menunggu 10 menit dikali poin kecantikan wanita itu dari skala 1-10.

9. Mengeluh tentang merek bir gratis di kulkas teman itu dilarang. Kamu boleh menggerutu kalau suhunya tidak sesuai.

10. Tidak ada pria yang membeli hadiah ulang tahun pria lain. Malah, mengingat ulang tahun temannya sangat opsional dan terlihat gay.

11. Setuju mengalihkan perhatian teman bertampang jelek dari cewek seksi yang sedang dirayu teman itu tugasmu. Kalau kamu kelewatan dalam menjalankan tugasmu dan akhirnya tidur dengan si buruk rupa, temanmu dilarang menceritakannya, bahkan di pesta bujanganmu.

12. Sebelum berpacaran dengan mantan temanmu, kamu harus meminta ijinnya dan dia, sebaliknya, harus merestuinya.

13. Perempuan yang mengaku "suka menonton pertandingan olahraga" harus diperlakuakn seperti mata-mata sampai mereka membuktikan pengetahuannya tentang pertandingan dan kemampuannya untuk memilih sayap kerbau yang bersih.

14. Jika resleting temanmu belum ditutup, itu masalah dia—kamu tidak melihat apapun.

15. Kompensasi umum untuk teman yang membantumu pindahan adalah bir. Kalau kau punya sofa atau tinggal di lantai dua itu pizza dan bir. Kalau kamu punya sofa dan tinggal di lantai dua harus ditraktir di restoran. Kalau kamu berumur lebih dari 35 tahun maka sewa jasa pengangkutan, dasar bajingan.

16. Seorang pria tidak pernah boleh memiliki kucing atau menyukai kucing pacarnya.

17. Pacarmu harus akrab dengan teman-temanmu dan pacar mereka dalam waktu 30 menit setelah bertemu mereka. Kamu tidak diharuskan akrab dengan teman-teman pacarmu—percakapan olahraga level rendah itu cukup.

18. Ketika melihat pria lain menonton pertandingan, kamu boleh menanyakan berapa skor-nya, tapi kamu tidak boleh menanyakan siapa bermain dengan siapa.

19. Ketika pacar/istrimu ingin menjodohkan temannya yang cengeng dengan temanmu, kamu boleh memperbolehkannya jika kamu berhasil memperingatkan temanmu dan memberinya waktu untuk menyiapkan alasan.

20. Kamu diperbolehkan meminum jus buah hanya ketika kamu sedang berada di pantai tropis... dan diberikan supermodel yang tanpa mengenakan atasan... dan gratis.

21. Kecuali kamu lagi di penjara, jangan pernah berkelahi telanjang.

22. Pria yang satu perusahaan dengan wanita yang berpenampilan seksi harus tetap sadar untuk bertarung.

23. Jika temanmu kalah jumlah, atau terlalu mabuk untuk berkelahi, kamu harus ikut berkelahi membantunya. Pengecualian: Jika dalam 24 jam sebelumnya perbuatannya menyebabkan kamu berpikir, "Dia butuh pelajaran", maka kamu boleh duduk-duduk dan menikmatinya.

24. Kalimat yang TIDAK BOLEH diutarakan ke lelaki lain ketika angkat beban adalah:
"Yeah, baby, dorong!"
"Ayo, satu kali lagi! Lebih keras!"
"Satu set lagi dan kita bisa mandi shower."

25. Jika dada seorang wanita itu palsu, kamu bisa menatapnya selama yang kamu mau. Wanita malang itu menghabiskan sepuluh ribu dollar untuk mendapat perhatian dan, sial, akan kita berikan dengan senang hati!

26. Kalau kamu memuji six-pack seorang pria, lebih baik kamu mengacu ke birnya yang enam pak.

27. Jangan pernah ikut-ikutan pacar atau istrimu menghina temanmu, kecuali dia mengancam menahan seks untuk melihat responmu.

28. Jangan pernah mengobrol dengan pria lain di toilet kecuali kalian sejajar: entah kalian sama-sama buang air kecil atau mengantri. Dalam situasi lain, sebuah anggukan cukup untuk percakapan.

29. Jika temanmu menyanyi di mobil, kamu tidak boleh menyanyi bersamanya...terlalu gay.

30. Sebelum membiarkan temanmu yang mabuk selingkuh, kamu harus berusaha mencegahnya sekali. Kalau dia bisa berdiri sendiri, menatap matamu, dan mengatakan "PERSETAN!" Kamu dibebaskan dari tanggung jawab itu.

31. Pagi hari setelah kamu dan wanita yang tadinya "hanya teman" melakukan seks liar, fakta bahwa kamu merasa aneh dan menyesal bukanlah alasan untuk mengajaknya melakukan seks lagi sebelum diskusi kalau itu kesalahan besar.

32. Threesomes itu untuk perempuan-lelaki-perempuan. Tidak ada pertarungan pedang yang diperbolehkan.

33. Pria diperbolehkan menangis HANYA karena alasan berikut: (a) Ketika anjing mati dengan heroik menyelamatkan majikannya. (b) Anna Kournikova menikah. (c) Setelah merusak mobil bosmu. (d) Ketika dia menggunakan giginya.

34. Dalam perjalanan, kantung kemih yang paling kuat yang menentukan tempat pemberhentian, bukan yang paling lemah.

35. Hanya dalam situasi ancaman moral dan/atau fisik, kamu diperbolehkan menendang selangkangan pria lain.

36. Jangan pernah biarkan percakapan telepon dengan wanita lebih lama dibanding kamu melakukan seks dengannya. Sedia stopwatch di dekat telepon. Tutup teleponnya jika perlu.

37. Kamu diperbolehkan mengendarai mobilnya. Dia tidak diperbolehkan mengendarai mobilmu.

38. Perempuan tidak bisa mengendarai mobil. Titik.

39. Janganlah engkau membeli mobil dengan warna cokelat, pink, hijau muda, jingga, atau biru langit.

40. Setiap pria harus membiarkan satu kloset kosong sebagai pemisah di toilet dengan tiga atau lebih kloset; hukum tidak berlaku jika ada pemisah di tiap kloset.

41. Ketika bersulang dengan bir, kamu mendentingkan bagian bawah botol.

42. Kamu menyentuhnya, kamu memilikinya.

43. Seorang pria seharusnya tidak pernah dilanggar haknya ketika ia menyesuaikan diri atau menurunkan celananya dalam keadaan apapun.

44. Dalam situasi apapun, seorang pria, kecuali untuk mengejek pelanggar perjanjian ini, tidak boleh membetulkan kerahnya.

45. Jika ada pria yang melakukan kesalahan, kata-kata sederhana seperti "UPS", "Salahku", atau variasi dari makian yang tepat sasaran itu cukup, tidak perlu minta maaf.

46. Setiap pria harus menonton olahraga setidaknya sekali sehari, walaupun menonton berbagai pertandingan itu dianjurkan jadi ia bisa bertahan dalam debat tentang olahraga yang mungkin terjadi di hari itu.

47. Tidak ada pria yang mempunyai anjing yang lebih kecil dibanding kucing pacarnya.

48. Kalau kamu tidak berkeringat, berarti itu bukan olahraga.

49. Dalam situasi apapun, tidak diperbolehkan duduk dengan menyilangkan sebelah lutut. Lebih baik duduk bersila, tidak menyilangkan kaki, atau berdiri saja.

50. Ketika seorang pria tersenyum, tidak ada yang menjulurkan lidah di antara giginya.

51. Perlu dipahami bahwa—benar—cheerleading itu bukan olahraga, tapi diperbolehkan untuk ditonton.

52. Jika seorang pria dipukul dan mengelus bagian yang dipukul, dia harus dipukul lagi di bagian yang sama. Pelajaran itu terus dilakukan sampai akhirnya dia belajar untuk menerimanya seperti laki-laki—tidak ada mengelus-elus.

53. Toast pendamping pengantin pria tidak boleh memasukkan kalimat-kalimat berikut: "turun di Tijuana,", "waktu kita semua mabuk," atau "dan cewek ini punya dada terbesar yang pernah kamu lihat."

54. Ketika ragu dalam argumen dan/atau kamu tahu kamu kalah, pergilah, lebih baik sambil membanting pintu dan/atau menghancurkan beberapa benda dalam perjalanan keluar. Selalu biarkan mereka berpikir mereka memenangkan argumen.

55. Bertingkah gay dengan temanmu itu hanya boleh dalam gaya ayam untuk menentukan pejantan unggul.

56. Baru cek wanita lain ketika teman wanitamu ada dan menggunakan cermin. Gunakan pantulannya.

57. Kalimat berikut dapat digunakan sebagai jalan keluar untuk mengabaikan aturan no. 57: "Coba lihat itu! Apa yang dia pikirkan?"

58. Jika wanita menjawab "Kamu mau hadiah apa buat Natal?" dengan "Kalau kamu cinta aku, kamu harusnya tahu apa yang aku mau!" kasih saja Xbox 360/Playstation 3. Selesai.

59. Memukul bokong pria lain hanya diperbolehkan untuk lelucon. Tanpa maksud apa-apa. Memukul bokong wanita tanpa ijin itu tidak diperbolehkan. Minta ijin dulu.

60. Kalau ada BATU, KERTAS dan GUNTING tanpa pistol. Dan ketika kamu akan mengeluarkan pistol, itu harus disepakati oleh kedua pria dan satu saksi mata dan dalam keadaan tidak mabuk.

61. Kita semua pernah mendengar orang-orang punya keberanian atau nyali, tapi apa kamu tahu perbedaannya? Agar kamu tahu, arti keduanya diberikan sebagai berikut:
"BERANI" itu pulang ke rumah malam-malam setelah main dengan teman-teman, lalu dipukul istrimu dengan sapu, dan berani berkata, "Apa kamu masih bersih-bersih atau mau terbang kemana?"
"NYALI" itu pulang ke rumah malam-malam setelah main dengan teman-teman, kamu bau parfum dan bir, ada bekas lipstik di kerah bajumu, lalu menepuk bokong istrimu dan punya nyali berkata, "Selanjutnya kamu!"
Ngerti sekarang?

62. Dan akhirnya, satu aturan yang setiap pria HARUS taati (walaupun ia lupa sisanya): Seorang pria harus hidup dengan prioritas ini—seks, teman, olahraga, dan bir. Uang itu pengecualian karena kita semua tahu kalau kita bakal miskin gara-gara pengeluaran berlebih untuk wanita dan bir. Boleh-boleh saja menjadi miskin.

Mereka yang melanggar hukum suci ini akan dihukum. Dunia luar berbahaya bagi pria, dengan adanya para wanita, pacar, istri, dan sebagainya; maka dari itu, kita harus tergantung dengan diri kita sendiri untuk membantu satu sama lain. Hukum ini TIDAK BOLEH dilanggar, kecuali dengan kompromi."

Syaoran mengerang. "Bagus sekali. T-Tunggu sebentar—Koji berpacaran dengan Michiru selama bertahun-tahun dan Taguchi gak ngomong apa-apa!"

Taguchi tersenyum. "Itu karena aku gak kejam."

Touya tertawa keji dan mengepalkan tinjunya. Syaoran mengernyit dan mulai mundur perlahan dari tempatnya berdiri. "Apapun yang kamu lakukan..." ia bisa dibilang memohon dengan mengenakan celana boxer kuning. "Jangan pukul di wajah. Aku masih harus tampil sebagai pendamping pengantin pria."

Eriol menghela napas. "Dia benar."

Para pria hanya menghela napas pelan saat Touya mentackle Syaoran.

"Untuk Eriol," kata Taguchi, "Semoga beruntung."

Yang lain pun ikut mengangkat gelas mereka dan mengulangi apa yang dikatakan Taguchi sementara mereka menikmati pertunjukan di depan mereka. Well, setidaknya pesta bujangan ini tidak rugi total. Memang bukan pertunjukan penari telanjang, tapi ini masih lebih baik dibanding tidak sama sekali. Mereka masih punya hiburan, dan Eriol tidak harus mengeluarkan uang. Syaoran hanya harus bertahan dengan beberapa tulang yang patah, pipi memar, mata biru bengkak, dan rahangnya yang berlumuran darah—tapi dia akan sembuh ketika waktu pernikahan tiba, yang masih seminggu lagi. Dia cepat sembuh...

Well, kalau tidak maka dia akan menjadi pendamping pengantin pria paling jelek di dunia.

Terima kasih Tuhan hal itu tidak terjadi.

·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·°·