Disclaimer : Eyeshield 21 © Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata
The Yellow Hair © Zensei Akita
Summary : Yamato Takeru si pemuda 'penakluk', Taka Honjo si anak kepala kepolisian, dan Hiruma Youichi si murid pindahan yang pendiam. Ketiga terlibat masalah yang disebabkan oleh seseorang dengan code name: The Yellow Hair. Mampukah Yamato si 'penakluk' menyelesaikan teka-teki dari The Yellow Hair?
Warning : Typo(s), Shonen-ai, OOC(ness), dll.
Note : "Speak"
'Mind'
Don't Like? Don't Read!
###
Kriiieeett.
Pintu terbuka, menampakkan dua orang pemuda yang masuk kedalam sebuah ruangan yang gelap dengan langkah mengendap-endap. Salah satu dari mereka mencari saklar dan menyalakan lampu di ruangan tersebut. Kemudian, mereka mendapati ada seorang pemuda yang lebih muda dari mereka sedang menonton televisi.
"Kukira kau sudah tidur," Pemuda pertama yang baru masuk melepaskan mantel berbulunya.
"Memangnya kenapa?" sahut pemuda yang sedang menonton televisi.
"Pintunya tidak terkunci sedangkan ruangannya gelap. Jadi kami pikir ada maling yang masuk. Soalnya dari tadi kau dihubungi tidak ada jawaban," Pemuda kedua yang baru masuk memberikan penjelasan.
"Begitu."
"Untukmu." Pemuda pertama melemparkan sebuah amplop yang sudah terbuka ke meja di depan pemuda itu.
"Lagi?! Tak bisakah kau beri aku sedikit waktu untuk bernafas, hah!" pemuda itu berdiri dari sofa yang di dudukinya.
"Bukankah kau sedang benafas sekarang?" jawab pemuda pertama tak mau kalah.
"Sudahlah kalian berdua. Maaf mengganggu waktu bersantaimu tapi, klien kita meminta untuk melakukannya setengah jam lagi dari sekarang. Jadi, mau tidak mau kau harus menurutinya." Pemuda kedua mencoba menenangkan pemuda itu.
"Jika saja para tetua bodoh itu tidak bangkrut, aku pasti tidak kerepotan seperti sekarang," pemuda itu membaca surat yang berada di dalam amplop tadi "Bukankah dia ini artis?"
"Benar, klien kita meminta agar wajahnya dihancurkan sampai tidak berbentuk," kata pemuda pertama
"Siapkan dirimu, 15 menit lagi kita akan berangkat," pemuda kedua menepuk pundak pemuda itu, kemudian pergi ke lantai atas mengikuti pemuda yang pertama.
Kini hanya tinggal pemuda itu sendiri dengan secarik kertas yang tertempel sebuah foto.
"Mari kita lihat berapa lama kau bisa hidup, nona."
*To be Continue*
Yaa! Ini fict saya setelah hiatus dua tahun! Yeaaaa.
Kritik dan sarannya please