Remember Me ?

Fanfiction

Title : Remember Me ?

Cast : Donghae, Kyuhyun, Leeteuk, Kibum, Heechul, Lee Sungmin, Dll

Genre : Brothership Family

FF ini sequel dari FF Hanya Kau Aku dan Dia yaaa reader, yang berminat silahkan baca dulu FF yang satu itu kkk~

FF ini murni buatan Author, jadi tolong jangan di COPAS ya.. ^^v

Setiap anak adalah titipan Tuhan yang paling berharga, laki-laki ataupun perempuan semua adalah titipan-Nya, tak perduli apapun yang terjadi ketika kita sudah diberi titipan itu mau tak mau kita harus menjaganya, sesulit apapun itu, seberat apapun rintangannya.

Tak ada manusia yang dilahirkan sempurna, setampan atau secantik apapun manusia itu pasti memiliki kelemahan, tapi hanya manusia yang hebat yang mampu mengubah kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan.

At Hospital

Seorang pria muda tengah duduk tegang didepan sebuah ruangan, berkali-kali diliriknya jam tangan yang rasanya berjalan lebih lambat dari biasanya, 'kenapa mereka lama sekali, apa yang sebenarnya terjadi didalam sana' batinya.

Diliriknya sosok mungil yang tengah tertidur lelap disebelahnya,sosok yang dengan tegasnya menolak diantarkan pulang dan lebih memilih untuk menunggu kedatangan adik keduanya bersama sang ayah. Diusapnya perlahan helaian rambut sang anak dengan sangat pelan ia berbisik "Leeteuk, sebentar lagi adikmu akan lahir kedunia ini, doakan ibumu agar ia bisa melewati semuanya" diakhiri dengan kecupan lembut didahi sang anak.

Sepuluh menit berlalu masih belum ada tanda-tanda kelahiran sang anak, dengan perasaan yang tak menentu ia tetap berdoa yang terbaik untuk semuanya. Namun tiba-tiba terdengar suara jerit tangis bayi yang baru lahir, pertahanan yang ia bangun selama ini runtuh saat mendengar tangis itu, ia terduduk lemas disamping sang anak dan berkata "sayang, mereka sudah datang" air mata kebahagiaan menyeruak diantara jerit tangis sang anak. 'terima kasih Tuhan' doanya pada Tuhan.

Terdengar suara pintu terbuka, langsung ia menghampiri seorang dokter yang baru keluar dari ruang persalinan itu "bagaimana dok ?" ucapnya langsung tanpa basa basi, sang dokter tersenyum dan berkata "selamat tuan Lee, anda mendapatkan dua anggota keluarga baru" ucap sang dokter "dua ? maksudnya ?" ucapnya "anak anda kembar tuan, keduanya laki-laki dan mereka akan segera dipindahkan keruang isolasi karena kondisinya yang masih lemah, sedangkan istri anda akan segera dipindahkan keruang rawat untuk memulihkan kondisinya".

Kaget, bahagia, senang, bingung mungkin itu yang mampu menggambarkan situasi tuan Lee saat ini, bagaimana tidak, saat sang dokter memberi tau kalau anak keduanya kembar ia tak mampu mengatakan apapun dan hanya menangis bahagia, tapi disatu sisi ia bingung mengingat perkataan sang ayah empat bulan yang lalu 'ingat Lee, aku akan memisahkan kalian jika ternyata anak yang lahir nanti adalah laki-laki' saat itu rasanya hancur sudah hati seorang Lee, dengan mudahnya sang ayah berkata kejam seperti itu hanya karna menginginkan cucu perempuan. 'tidak, aku tak akan mengijinkan satu orang pun memisahkan kami, termaksud ayah, aku akan membawa mereka pergi jauh dari sini, memulai kehidupan baru hanya aku, kau dan dia'.

Seoul, Korea

"Hyung.. tunggu aku,, yaaa hyung..." teriak seorang adik kepada sang kakak "Donghae hyung..." teriaknya lagi sembari mengatur nafas yang mulai terasa berat, melihat sang adik yang kelelahan akhirnya sang kakak pun menyerah, ia kembali mengayuh sepeda kecilnya menghampiri sang adik tercinta "hyung kan sudah bilang Kyunnie tak usah mengikuti hyung,, hyung ingin bermain bersama Kibummie dan Heechul hyung" ucap sang kakak, "tapi Kyunnie mau ikut hyung, Kyunnie bosan bermain sama Leeteuk hyung, dia membosankan, kerjaannya hanya membaca buku yang tebal, Kyunnie ingin main juga sama hyung" ucapnya memelas, melihat sang adik yang bercerita sambil terus memainkan ujung bajunya Donghae-pun merasa geli sekaligus tak tega, adik yang hanya berbeda beberapa menit darinya itu memang memiliki kebiasaan menarik ujung bajunya jika ia sedang bercerita.

Hem, "baiklah, Kyunnie boleh ikut, tapi jangan mengganggu Hae hyung dan yang lain ya nanti" ucapnya menyerah. Dilihatnya mata Kyuhyun yang bersinar, ia tersenyum dan mengusap lembut rambut lurus milik sang adik tercinta.

Kyuhyun dan aku memang kembar, kami dilahirkan hanya berjarak kurang dari lima menit, Kyuhyun adik ku satu-satunya tumbuh dengan sangat tampan, memiliki wajah bersih kulit yang putih serta kepintaran otak yang membuatku iri padanya, walaupun kembar tapi kami memiliki kepribadian yang berbeda, Kyunnie yang lebih suka menggambar dan lebih suka mendengarkan lagu lagu bergenre rock sedangkan aku lebih menyukai olahraga dan mendengarkan lagu lagu bergenre classic tapi perbedaan itu tak pernah menghalangi hubungan baik kami, kami saling menjaga satu sama lain walau usia kami masih sembilan tahun, ditambah lagi ada Leeteuk hyung yang berjarak lima tahun dari kami, dia sangan tampan, dianugrahi lesung pipi yang bisa membuat orang terpesona olehnya. Leeteuk hyung adalah orang yang paling hebat dan bijaksana yang pernah aku dan Kyunnie kenal, setiap kami bertengkar merebutkan makanan ia pasti dengan adil membagi makanan kami agar kami bisa sama-sama menikmatinya.

Appa dan eomma bekerja, kata Leeteuk hyung semenjak kami pindah ke kota ini, appa dan eomma bekerja lebih keras dari sebelumnya, saat aku dan Kyuhyun lahir kami semua langsung dibawa appa pindah kekota ini, entah apa alasannya yang jelas kami menikmati kehidupan kami yang sekarang.

"hyung... aku lapar" ucap Kyunnie padaku, 'aigo.. aku lupa Kyunnie kan belum makan dari tadi siang' kulirik jam tangan ku, jam 17:20 sudah sesore ini kah, wajar kalau dia lapar, akhirmya kuputuskan pamit kepada kedua sahabatku Bummie dan Heechul hyung. "hyung.. kami berdua pulang duluan ya, kasian Kyunnie lapar, aku lupa dia belum makan tadi siang" ucapku pada Heechul hyung. "apa kalian tidak mau makan disini saja, nae eomma sudah membuatkan makanan untuk kita semua" ucapnya,aku menggeleng "tak usah hyung, kami pulang saja, sampaikan pada ahjumma kalau kami pulang ya hyung" "baiklah kalau itu maumu, hati hati dijalan ne Hae-ah, Kyunnie,," ucap Heechul hyung, "pai pai Bummie hyung, besok kita main lagi ya" ucap Kyunnie bersemangat "hati-hati Kyunnie, Donghae hyung" ucap Bummie. Sambil melambaikan tangan aku dan Kyuhyun kembali mengayuh sepeda dan pulang kerumah.

At Home

"Ayo kita makan hyung, aku sudah lapar" rengek Kyunnie, "yaaa... Kyunnie kita harus menunggu Leeteuk hyung baru bisa makan" ucapku, "aish hyung jahat.." ucapnya sambil memajukan bibirnya. Aku hanya tersenyum melihat sikap manja Kyunnie kepadaku, begitupun dengan appa dan eomma.

"Maaf terlambat,, "ucap Leeteuk hyung, aku memandang Kyunnie yang sedang sibuk memandang setiap makanan di meja kami, "mari makaaaaaaan" ucapnya, belum sempat Kyunnie memakan makanannya tiba-tiba appa berkata "Kyunnie, berdoa dulu sayang" dengan tampang inconect nya ia memajukan bibirnya dan meletakan makanannya kembali kedalam mangkuknya, aku tersenyum dan memulai doa 'Tuhan, terima kasih atas rezeki yang kau berikan kepada kami hari ini, terima kasih pula karna kau telah menjaga kami selama ini, Tuhan semoga kebahagiaan ini berlangsung untuk selamanya.. amin'.

Aku mengambil sayur bayam yang ada dimeja, kuletakan diatas mangkuk milik Kyunnie, "makanlah, kau harus banyak makan sayur" ucap ku santai sambil menyantap makananku "yaaa... hyung kau kan tau aku tak menyukai sayuran, kenapa kau memberiku daun ini hyung" rengeknya, "itu bayam Kyunnie bukan daun, makanlah kau akan menyukainya" ledekku lagi, aku terus menyantap makan malamku dengan lahap dan tenang, tak perduli dengan tatapan membunuh Kyuhyun padaku, kuberikan senyum terbaik untuknya menandakan kemenanganku, sedangkan yang lain hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kami berdua.

"Hae Kyunnie, aku ingin bicara dengan kalian berdua setelah makan" ucap Leeteuk hyung, appa dan eomma menatapnya bingung, termaksud kami berdua. "eomma appa, aku juga ingin bicara dengan kalian setelah ini" ucapnya sambil menatap mereka.

"apa yang ingin kau bicarakan sayang? Katakanlah" ucap eomma selesai makan malam, bukan menjawab Leeteuk hyung malah diam dan hanya menundukan kepala, tangan eomma dengan lembut membelai rambut Leeteuk hyung "bicaralah sayang, jangan sungkan" ucapnya lagi.

"aku,, aku bertemu dengan kakek tadi siang eomma, dia bilang dia ingin mengajakku pergi dan menyekolahkan ku di German" shock dan kaget ekspresi pertama yang aku dan Kyuhyun lihat diwajah appa dan eomma "dimana kau bertemu dengannya Teuki-ah, kenapa kau tak memberi tahu ayah, sudah ayah katakan jangan pernah bertemu dengan kakek mu lagi apalagi tanpa sepengetahuan ayah" ucap appa marah,

Flashback

"Leeteuk-shi ada yang ingin bertemu denganmu" ucap sang guru pada Leeteuk tadi siang

Dilihatnya sang kakek yang sedang duduk disebuah kursi di kantin sekolah, kaget itulah yang dirasakan Leeteuk saat itu, iya ingat pesan sang ayah tepat sehari setelah kelahiran Kyuhyun dan Donghae 'ingat Leeteuk kau tak boleh bertemu atau menghubungi kakek mu lagi, mulai sekarang bahkan selamanya, jangan pernah bertemu dengannya' ingatan itu selalu menghantuinya setiap rasa kangen muncul dibenak Leeteuk.

"Kakek.." ucap Leeteuk terbata, Mr. Cho tersenyum melihat kedatangan cucu pertamanya, "apa kabar Teuki-ah kenapa kau tak pernah menghubungi kakekmu yang sudah tua ini, apa kau tak merindukanku" sederet pertanyaan yang terlontar dari mulut sang kakek.

Sebenarnya tak sulit menemukan anak dan keluarganya itu, mengingat gelar yang dimiliki Mr. Cho serta kekayaan yang mampu membuatnya mendapatkan apapun yang ia inginkan, cukup dengan memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan sang anak ia akan dengan mudah mengetahui semuanya, tapi selama ini ia bertahan untuk terus memantau segala kegiatan yang dilakukan putra semata wayangnya itu, dia ingin melihat bagaimana kehidupan sang anak tanpa dirinya, pergi setelah anak keduanya lahir meninggalkan segala fasilitas dan kemewahaan yang selama ini diberikannya, mencoba menghilang dari pandangannya walaupun semua itu mustahil untuk dilakukan.

"katakan pada appa dan eomma-mu bahwa aku datang, aku akan membawamu pergi ke German dan menyekolahkanmu disana Teuki-ah" kalimat terakhir yang terlontar dari mulut sang kakek sebelum pergi meninggalkan Leeteuk yang terduduk lemas disana.

Flashback end

Setelah mendengar cerita sang anak tiba-tiba wajah Mr. Lee mengeras menandakan kemarahan yang ia tahan, "appa sebenarnya ada apa, kenapa kakek ingin membawa Leeteuk hyung, dan kenapa kami tak pernah bertemu dengannya" pertanyaan yang muncul begitu saja dari mulut Kyuhyun, Donghae yang tak mengerti apapun juga ikut memandang sang appa dengan wajah penuh tanya, "istirahatlah kita semua butuh istirahat, dan kau Leeteuk lupakan semua ucapan kakekmu itu, kau tak akan pergi kemanapun kau akan tetap disini bersama kami, selamanya" ucap Mr. Lee, eomma memandang ketiga anaknya dengan pandangan memohon, menandakan agar untuk kali ini sang anak mengikuti semua hal yang telah diucapkan sang ayah, Leeteuk, Donghae, dan Kyuhyun-pun akhirnya menyerah dan kembali kekamar mereka.

Dielusnya punggung sang suami tercinta, perlahan dengan penuh pengertian, sedangkan sang suami hanya mampu tersenyum dengan segurat rasa lelah yang tergambar diwajahnya. "kita akan selalu bersama kan Minnie, kau, aku dan anak anak kita" ucap sang suami dengan nada lelahnya, sang istri tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

Sebagai seorang istri ia harus selalu bersikap tenang menghadapi semua masalah dalam keluarganya, sebesar apapun ketakutannya, sebesar apapun rasa kecewanya tapi ia tahu dan faham bahwa jika ia takut maka ia tak akan mampu membantu sang suami tercinta.

"Lee, kita akan selalu bersama, dari awal kita menentukan ini semua bersama, dan kita akan menghadapi semuanya bersama, kita berdua akan menjaga anak kita, sesulit apapun itu pasti kita bisa" ucapnya lembut sambil terus mengusap punggung sang suami "istirahatlah, kau juga membutuhkannya" ucapnya lagi sambil menggiring sang suami masuk kekamar.

"hyung sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kita tak dijinkan bertemu kakek, apa kakek dan ayah bertengkar ?" ucap Kyuhyun pada Donghae, "entahlah, mungkin ada satu masalah yang tak perlu kita tau Kyunnie, tapi jika Leeteuk hyung pergi apa kau mau merelakannya Kyunnie ?" "shirooo aku tak akan membiarkan Leeteuk hyung pergi, walaupun ia membosankan tapi tetap aku tak akan mengijinkannya pergi, tidak boleh" ucap Kyuhyun tegas.

Donghae menatap langit langit kamar dengan seribu pertanyaan dibenaknya. 'rela kah aku jika hyungku pergi, apa aku bisa tanpanya, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa perasaanku tak enak seperti ini, Tuhan jaga keluargaku biarkan kami utuh seperti ini selamanya' doa terakhir sebelum terlelap kedalam mimpi mimpinya.

Tak berapa lama terpejam Donghae merasakan ada sesuatu yang mengusik tidurnya "hyung.." samar terdengar, "Donghae hyung.. bangun" bisik Kyunnie. Perlahan tapi pasti mata Donghae mulai terbuka, "ada apa Kyunnie, kenapa kau membangunkan ku,, aku ngantuk..." "hyung ada seseorang diluar, aku mendengarnya, ada seseorang yang sedang berbicara diluar, ayo hyung" ucap Kyuhyun sambil terus mengguncang tubuh sang kakak, mendengar hal itu rasa penasaran Donghae pun muncul, segera ia bangun dan mengendap keluar besama sang adik, ia mencoba melihat apa yang terjadi diluar tapi sulit, digenggamnya tangan Kyuhyun yang masih berada dibelakangnya perlahan ia buka jendela rumahnya, seketika ia terdiam matanya melebar melihat pemandangan yang ada didepannya dan ...

TBC

Apa yang sebenarnya dilihat Donghae ? Apakah Leeteuk akan pergi ?

Bagaimana dengan kakek mereka ?

Huaaaaaaah Author ga pinter membuat kata kata

Tapi yang jelas terima kasih buat semua yang sudah mau baca FF ini

Masih banyak kesalahan yang Author buat jadi untuk itu mohon maaf

Maaf juga karena FF pertama yang telalu singkat, semua masih proses pembelajaran

Ini sequel dari FF Hanya Kau Aku dan Dia

Diharap reviewnya .. untuk silent reader juga terima kasih banyak

Khusus buat ratnasparkyu, rini, dan iloyalty1 terima kasih untuk review kalian ^^

Sekali lagi kamsahamidaaaaaa *Bow