"Aku tidak akan mengintip," imbuhku, tahu kalau dia berpikiran yang tidak-tidak tentangku./ "Kenapa kau selalu datang pada malam hari?"/ Dan malam ini, entah kenapa aku hanya ingin menyentuhnya. Aku tidak butuh mendengar ocehannya. Katakan aku kejam, jahat, atau semacamnya. Aku tidak peduli./ RnR?

Kepalanya serasa berputar. Ia tak ingat kapan pertama kali ia melakukan hubungan gila dengan lelaki itu. Selama ini yang ia lakukan hanya mengabdikan hidupnya pada Light. "Maafkan Misa Light-kun, Misa tidak bisa menuruti perintah Light-kun,..."/ Tubuhnya menegang seketika begitu mendengar Light kembali bersuara. "Ada permintaan terakhir?" RnR?

Sejauh mata memandang, yang ada hanyalah lautan manusia yang mayoritas dari mereka berjenis kelamin perempuan... Sakura mendesah pelan, menyadari dirinya berada di urutan puluhan—oh bukan, melainkan ratusan dari orang-orang yang nampak antusias mengelu-elukan nama sang aktor./ "Kau mengejutkanku Sakura-chan,"/ "Itu karena kau terlalu sibuk, baka,"/ RnR?

Sakura melangkahkan kakinya perlahan sambil terus-menerus berkutat dengan pikirannya, hingga tanpa sadar gadis bermahkota pink itu sudah berdiri tepat di antara Sasuke yang menautkan alis dan Shion yang menatapnya terkejut./ "Sasuke-kun, aku ingin bicara,"/ ... baru kali ini Sasuke membentaknya kasar. Aku lelah Sakura, jangan bicara yang tidak-tidak,"/ Sekuel from 'Ternyata'/ RnR?

Tersangka penggebrak meja itu menyeringai. Kedua tangannya ia lipat di depan dadanya. "Uchiha, jangan bilang kau lupa dengan tugas yang diberikan oleh Asuma-sensei,"/ Walau hatinya masih ragu, namun akhirnya ia membuka mulutnya. "Dahi lebarmu itu... bagaikan landasan. Dan jika aku yang menjadi pesawatnya... maka aku akan..."/ RnR?

Dan kini, justru pria Namikaze itulah yang tampak seperti malaikat di matanya. Pria itu sudah menyelematkan dirinya dari malam terburuk sepanjang hidupnya. "Maafkan aku, Naruto. Tidak seharusnya aku—"/ "Momongan itu... nanti aku akan mengajarkannya padamu bagaimana cara membuatnya,"/ FINAL CHAP/ RnR?

Ia biarkan rambut soft pinknya terjatuh menutupi setengah wajahnya. Membiarkan wajah memarnya tertutup oleh rambutnya yang tak rapi walau tak sepenuhnya./ "Kumohon N-Naruto, percayalah padaku..."/ "Cinta, eh?" gumam Naruto menyeringai. "Aku muak mendengarnya brengsek!" teriaknya murka./ RnR?

Raut wajahnya nampak kesal dan menyeramkan. Seperti gunung berapi yang siap menyemburkan laharnya kapan saja. Ia memang kesal bukan main./ "Itu karena kau tidak membelaku tadi,"/ "Sakura-chan, aku mencintai seseorang bukan karena ukuran dadanya,"/ RnR? For LAFSEvent-Happy NaruSaku Day 3/4

Sasuke menelan ludahnya dengan susah payah. Wajahnya nampak pucat pasi seperti wajah pemeran hantu yang di make up menggunakan tepung terigu(?). Keringat dingin membanjiri wajah dan lehernya./ "Kubilang lepaskan Sakura!"/ "Kenapa Sasuke-kun? Kau bilang kau juga mencintaiku, tapi kenapa..."/ RnR?

Bukannya kesal gadis itu justru nampak terkagum-kagum./ "Sakura, lepaskan tanganmu itu dari lenganku, kau membuatku risih bodoh!"/ "Aku hanyalah gadis bodoh yang berharap perasaannya akan terbalas. Aku memang bod—"/ Warning Inside/ RnR?

Naruto nyengir, mengabaikan Sakura yang marah-marah dan juga mengabaikan beberapa penduduk yang kebetulan lewat di sekitarnya,.../ "Baka! Apa-apaan kau itu? Memaksaku untuk ikut denganmu hanya karena ingin latihan?.../ Naruto tersenyum bahagia. "Ini tidak adil Sakura-chan,"/ Special fic for Sakura's Birthday/ RnR?

Ia terduduk putus asa. Hermione masih ingat dengan jelas, bagaimana bibir Draco yang beraroma alkohol itu menciuminya dengan ganas./ "...Menangislah di luar sana sialan,"/ "...Kau benar-benar rendah Malfoy..."/ RnR?

Kerutan di dahi Naruto semakin menebal. Ia sungguh-sungguh tak mengerti apa maksud istrinya ini./ "Sakura-chan, ada apa dengan kemeja ini?"/ "Kau itu selingkuh baka!... Bekas bibir siapa itu? Kita baru mengikat janji..."/ RnR?

Wanita simpanan? Tidak, tidak, ia bukan wanita simpanannya Draco. Hermione tahu Draco mencintainya, dan sebaliknya. "...Jawab aku Granger!"/ "...Kenapa Malfoy? ...kau hanya ingin mempermainkanku?"/ Sekuel from 'Surprising'/ RnR?

Bertengkar, bertengkar, dan bertengkar. Demi Merlin, tak bisakah salah satu dari mereka bersikap dewasa? Mengalah mungkin?/ "...Kurasa aku akan pergi dengan Astoria saja,"/ "Dia seperti seekor ikan yang terdampar di padang pasir,"/ RnR?

Naruto selalu mengabulkan semua permintaan Sakura. Namun untuk kali ini, ia akan berkata 'tidak'. Apakah permintaan Sakura?/ "Kau ingin apa Sakura-chan?"/ "Aku ini hamil Naruto, hamil anakmu."/ ONESHOT, RnR?

Sudah beberapa hari ini ketua murid laki-laki nampak aneh. Draco terlihat seperti menghindarinya. Ini Gila. Benar-benar gila./ "Malfoy, aku ingin bicara!"/ ...JANGAN BERTANYA-TANYA LAGI DAN BERHENTILAH MENGGANGGU aww...!"/ RnR?

Aku tak perlu lagi pergi ke pantai untuk menggambar semua itu. Aku cukup bercinta dengan seseorang,/ "Aku tak akan berlayar lagi,"/ "Gaara, aku ingin melukis lumut,"/ Warning inside/ Mind to RnR, please?

Apa jadinya jika novel kesayangan Kakashi-sensei tiba-tiba hilang? Lalu bagaimana dengan Sakura yang bersikeras ingin tahu isi dari novel tersebut?/ Warning inside/ Mind to RnR, please?

Aku melihatnya pertama kali malam itu. Seperti seekor binatang yang terluka ia masuk ke klub malam./ "Aku ingin mencari gadis yang bisa membuat hatiku bahagia lagi,"/ Warning inside/ RnR please?

Naruto tinggal seapartemen dengan seorang gadis cantik. Tapi bagaimana kalau gadis cantik itu ternyata adalah 'devil?/ "Aku akan merebut Naruto dari Sakura."/ "Sakura-chan... Percayalah padaku,"/ Warning inside/ Mind to RnR, please?

Ga jago bikin summary. Baca aja dech. Pokoknya Narusaku/Naruto pov. Mind to RnR, please?