Author has written 8 stories for Naruto. Hai,.. my name is tiffany, you can call me fany. Aku suka membaca, menulis, dan berpikir (?). Naruto adalah anime favoritku karena pada anime ini terdapat sejuta misteri yang mengundang kepo-ness mu untuk menguliknya sampai tuntas. Kakashi pernah bilang kan, kalau "ninja must understand underneath the underneath". Selalu ada sejuta pertanyaan muncul di kepalaku seperti kenapa Sasori danna mati cepat, kenapa Sasuke jahat dan sebagainya. Kr Karakter yang aku suka 1. Akasuna no Sasori Dengan Sasori no Danna, aku jatuh cinta pada pandangan pertama kira-kira sejak 3 tahun yang lalu. Celakanya, waktu aku pertama kali melihatnya aku tidak tahu kalau dia bernama Sasori. Aku pikir dia adalah si Pain, si ketua. Aku suka sekali karakter Sasori (yang dulu aku pikir Pain) karena jurusnya keren-keren dan jarak jauh semua. Apalagi yang satetsu kaiho. Nah, memang aku pertama kali melihatnya melalui PS2 dan bersikeras bahwa dia adalah Pain dan kakek2 bongkok gendut pendek dekat Deidara itu cupu sekali. Aku hanya diketawakan, tentu saja. Kemudian aku browsing dan mendapati bahwa karakter favoritku itu namanya SASORI dan juga merupakan orang yang sama dengan kakek-kakek bongkok pendek gendut yang selalu aku ketawakan.*diracun. Sasori ini adalah bias everlasting aku. Salah satu alasannya adalah karena aku pikir bahwa dia merupakan salah satu karakter ter-'complicated' yang pernah aku kenal. Selama ini aku membaca novel, komik, dan sebagainya, tak pernah aku menemukan karakter se-rempong dia Alasannya adalah karena mukanya itu amat nggak sinkron dengan kelakuannya. Sasori itu tampan, cute, mukanya polos, seakan bocah tanpa dosa. Sinar mukanya memberikan vibra seperti malaikat yang turun dari surga*plak. Dan, sebelum menelusuri sepak terjangnya di manga, aku memang tak sengaja baca fanfic terdahulu dan Sasori sering digambarkan sebagai cowok baik-baik berhati lembut dan hangat yang tentu saja sangat sinkron dengan wajahnya. Image yang seperti itu tentang Sasori melekat di kepalaku cukup lama. Bahkan meskipun aku tahu bahwa dia seorang akatsuki, aku tak pernah menganggap kalau dia itu "mengerikan". Jadi, alangkah kagetnya aku ketika aku mengikuti manga dan mendapati kenyataannya. Muka polos tak berdosa Danna ternyata berbanding terbalik dengan sifat kejamnya yang suka mengoleksi boneka yang terbuat dari manusia. Dia bahkan menyebut itu sebagai "fine art". Teknik-nya juga menurutku sangat sadis dan jenius. Sasori sangat kuat dan menurutku itu benar-benar terbalik dengan muka innocent-nya yang terlihat lugu tak berdosa. Dia hanya perlu membuat lawannya mengisap racunnya atau terluka sedikit, karena racun ada disekujur permukaan senjatanya. Kalau itu terjadi, kau pasti akan kalah, karena tak ada yang mampu membuat penawar racunnya. Bahkan, tak ada yang mendapatkan sampel racunnya untuk dibuat penawar karena sepertinya tak ada seorang pun yang bertemu Sasori tetap hidup setelahnya untuk menyebar gosip dan mencuri sampel racunnya (kecuali Kankurou). Ini sesuai dengan kenyataan bahwa tak ada yang mendengar kabar Sasori setelah dia pergi dari Suna selama 20 tahun. Menurut aku, dia shinobi sejati dalam hal ini. Karena dia sangat kuat, namun orang tak mengetahui keberadaan-nya karena tak ada yang hidup untuk bercerita tentangnya. Oh ya, jangan lupa kenyataan bahwa kalau kau kalah, kau akan menjadi boneka koleksinya, alias semua jurus yang kau punya akan jadi miliknya. Dan, itu belum termasuk kau tak bisa membunuhnya, karena dia immortal, kecuali kalau kau tahu rahasia-nya. Meskipun Sakura dan Chiyo mengalahkan Sasori, kemenangan mereka tidak unyu sama sekali. Sakura dan Chiyo hanya menghindaar dari serangan Sasori seperti seorang pengecut, hampir saja kalah sebelum akhirnya dengan curang memanfaatkan emosi Sasori pada orang tua-nya untuk membunuhnya. Well,.. well. Pokoknya aku terpesona dengan kekuatannya. Yang membuat aku makin ternganga lagi adalah masa lalu-nya yang kelam. Dan kepribadian-nya yang suka sok membunuh atau menyembunyikan emosi sendiri. Selalu bilang benci menunggu, padahal, benci menunggu membuktikan bahwa dia tak pernah berhenti menunggu orang tuanya sampai lupa menghindar pas mau ditusuk boneka ortu-nya. Dan, kalau melihat pertarungan-nya dengan Sakura dan Chiyo, ekspresi mukanya selalu anggun, tenang, dan polos. Dia pasti kesal waktu Sakura menghancurkan Kazekage-3, tapi tidak terlalu jelas kelihatan. Entahlah, aku suka saja. Trus, Sasori pelit berbicara. Sekali bicara, nada bicaranya selalu sinis, dan sombong. Wkwkwk, kalau ingat ini aku suka geleng-geleng sendiri karena benar-benar terbalik dengan muka-nya yang imut dan mata polos-nya yang seperti bayi. 2. Deidara Kekeke, berbeda dengan Danna, aku kenal Dei-kun lebih awal, yaitu 5 tahun yang lalu, dan lewat anime Shippuden, bukan lewat PS2. Hanya saja waktu itu aku juga masih belum mengikuti Naruto dengan benar, dan masih pro kepada orang-orang Konoha. Waktu itu, bagiku Dei kelihatan mengerikan sekali dengan suara menggelegar mengerikan dan senyum horror pas menangkap Gaara sambil terbang-terbang diatas burung besar. Waktu itu, tak ada yang lebih aku inginkan daripada menangkapnya dan meng-kerangkeng-nya di bawah tanah, karena menurutku dia mengerikan sekali. Ketika di PS2 pun, aku tak terlalu suka karena Dei bergerak dengan lamban. Well, ketika aku mengikuti Naruto dengan baik dan benar, aku malah suka banget dengan Dei. Suara tertawa menggelegar mengerikan? Huaaa,.. sekarang malahan bagiku suara menggelegar Dei dan senyum sok-nya itu sangat cute dan tepe-tepe abis. Dan, aku suka banget dengan kepribadiannya yang periang dan berisik, terbalik dengan Sasori yang 'suram'. XD. Melihat tawa Dei, aku sering kebawa ketawa sendiri. Awalnya aku tak mengerti ocehannya yang "seni adalah ledakan". Siapa yang cukup bodoh untuk menghancurkan patung2 bagus dengan bom kemudian menyebutnya seni? Tak heran Sasori sakit kepala melihat Dei, begitu juga aku. Tapi, untuk alasan ini pulalah aku menganggap Dei sangat charming. Karena, berbeda dengan Danna yang penuh rahasia, belibet dan rempong, Dei justru kebalikannya. Simpel dan meledak-ledak, tanpa perlu banyak berpikir. Dei itu,. dia hanya mau berkarya dan membuat orang menghargai seni-nya. Orang-orang yang terbirit-birit menghindari seninya dengan muka horror dianggap Dei sebagai apresiasi atas karya-nya. Dan, meskipun itu memang mengerikan seperti kesan pertama-ku padanya, pemikiran Dei sungguh sangat lucu dan polos. Maksudku, aku sangat yakin kalau Dei tak peduli atau sebodo amat dengan tujuan akatsuki yang ingin mencari kedamaian, memutuskan rantai kebencian dan semacamnya, selama dia diberi kesempatan untuk membuat karya-nya, membom orang dan membuat orang terbirit-birit ketakutan. wkwkwk, I love Deidara. Bersama Sasori, Deidara juga merupakan everlasting bias aku. 3. Akatsuki Aku juga suka Hidan. Dia agak mirip Deidara, berbicara dengan suara menggelegar mengerikan, bahkan hobi mengumpat. Tapi, bagiku ini juga yang merupakan daya tariknya karena dia selalu berteriak-teriak dan tak terlalu pintar atau banyak berpikir. Dan Kakuzu sebal sekali kepadanya. Menurutku mereka lucu sekali kalau sedang berantem xD. Oh ya, aku sukaaaaa banget sama Itachi. Aku berani bertaruh kalau dia adalah karakter dengan haters paling sedikit! xD. Dia benar-benar tidak bisa dibenci dengan apa yang sudah diperbuatnya, dan aku tidak mau repot-repot menjelaskan karena aku yakin semua juga sudah pada tahu xD. Menurut aku, dia adalah seorang HERO, bahkan lebih berpengaruh daripada Minato!!(menurut aku ya) Aku suka sekali fic2 akatsuki, genre apapun. Karena, karakter mereka semua unyu-unyu. Kisame yang setia kawan, Tobi anak baik, Pain si leader (yg sering di-OOC kan orang jadi alay dan mesum, wkwk), Itachi, Zetsu, Konan, aku suka semuanya. 4. Ino Yamanaka Aku sukaaaa banget sama Ino. Dia cantik, seksi, confident, asertif, dan banyak lagi yang baik-baik. Dia itu seperti tipe wanita yang tidak mudah terintimidasi. Sekilas, dia memang mempunyai vibra bad girl, tapi justru disitu daya tariknya. Yang aku paling suka adalah jutsu memasuki pikiran orang! Shinteishin no Jutsu! Menurut aku keren sekali kalau bisa jalan-jalan ke pikiran saja. Harus hati-hati emang, kan bahaya banget kalau sampai gabisa pulang xD. Oh ya, dan jurus ini, menurutku, agak seperti yg Sasori punya bukan? Sasori kan juga ngendaliin orang dari jauh, macam si Yura, mata-mata nya di Suna. *canggihan Danna sih,siapa dulu S-A-S-O-R-I*.. Sayang, Kishimoto sensei tidak banyak mengeksplor perkembangan karakter Ino. 5. Sasuke NAH, orang ini bias aku yang paling pertama aku di Naruto, karena dia ganteng tiada banding. Ayolah, semua orang mengakui-nya. XD. Dan, dia juga sangat jenius dan cool sehingga yaa, benar-benar perfect karakter untuk mempunyai fangirl segudang. Di masa awal-awal aku menonton Naruto, aku suka banget sama Sasuke. Karena mulai menonton Naruto di tengah-tengah, aku bahkan tak peduli dengan jalan cerita Naruto dan hanya berkonsentrasi pada wajah tampannya yang tak pernah bosan dilihat. wkwkwk. Tapi, semuanya berubah ketika dia berhadapan dengan Deidara. Padahal waktu itu aku belum terlalu suka sama Deidara. Tapi, pertarungan-nya dengan Dei yang pada akhirnya membuat Dei mati bunuh diri benar-benar membuatku terpukul. Sebenarnya lucu sih, tapi muka stoic Sasuke yang tanpa apresiasi sedikitpun pada Deidara yang sudah susah-susah membom hampir semua hal, menakut2i Sasuke dengan suara-nya yang gahar dan sebagainya bagiku terasa lucu sekaligus jahat. Kasian Dei yang sebel banget sama Sasuke dan bunuh diri, berharap Sasuke bisa mati bersama-nya, tapi ternyata Sasuke-nya selamat. Menurutku, Dei cuma sial karena harus berhadapan dengan Sasuke. Sial karena Sasuke mempunyai sharingan, dan pengguna elemen petir. Intinya, setelah kematian Deidara, perasaanku kepada Sasuke tak pernah lagi sama. Meskipun aku masih sering ngakak ngeliat muka stoic atau respon-nya yang minim dan tak acuh. 6. Sakura sigh*. Menurutku, dia adalah karakter paling kontroversial di Naruto. Benarkah? Maksudku, haters dia banyaaaaaaak banget. Aku paling sering menemukan haters dia dimana-mana. Selain Sasuke, Sakura adalah bias aku yang paling pertama juga (dimasa lalu). Bagaimanapun repetan orang tentang dia yang biasa-biasa saja, kalau menurut aku, justru disana salah satu kelebihannya. Karakter cewek yang tidak terlalu cantik, tidak terlalu hebat, berdada rata (?),agak rese'(baca:pemarah dan canggung) kelihatan lebih membumi (?) daripada seperti Ino yang cenderung perfect. Aku mendapat kesan kalau MK juga berniat membuat karakter Sakura seperti tipe-tipe from zero to hero kayak Naruto, cuman belum berhasil. Aku lebih menyukai karakternya sewaktu jaman-jaman genin. Sewaktu dia menebas rambutnya sendiri demi Sasuke itu, menurutku keren. Dia pada awalnya memang sok lebih pintar daripada Naruto dan selalu menceramahinya, padahal dia sendiri sebenarnya hanya berlindung dibalik punggung Sasuke dan Naruto, kemudian bangkit melindungi mereka berdua dengan bermodalkan kunai dan kawarimi no jutsu. Aku pernah merasakan perasaan seperti itu, merasa sudah cukup,padahal sebenarnya aku masih kurang dimana-mana. Aku merasakan perasaan seperti itu, makanya aku bersimpati padanya. Well, itu semua sebelum aku tahu bahwa dia-lah yang membuat Sasori terbunuh bersama dengan Chiyo. Waktu itu aku benar-benar marah pada Sakura, dan sama kasus-nya seperti Sasuke, perasaan-ku padanya sepertinya takkan pernah lagi sama. Tapi, lama kelamaan aku menyadari bahwa Sasori Danna memang mati dengan cara yang keren sehingga berusaha untuk tak terlalu peduli dengan Sakura lagi. Lagian, meskipun Sasori kalah, dia masih jauh lebih kuat daripada Sakura dan Chiyo, sesungguh-nya. Mereka beruntung mendapatkan sampel racun Sasori dari Kankurou (karena Sasori terlalu baik untuk membiarkannya hidup T_T), beruntung karena dia murid Tsunade, salah satu ninja medis terhebat, beruntung Sasori masih punya perasaan, sehingga mereka menang. 7. Konoha 12 Aku paling senang dengan Kiba di Konoha 12. Mungkin karena dia juga unyu, tapi tak se-alay Naruto (masa sih?) XD. Fic kesukaan aku: Aku paling suka fic-fic yang karakter-nya original, atau IC. Lebih suka lagi kalau Canon. Tapi, non-Canon atau OOC pun tak masalah selama ceritanya memang bagus. Pendapatku tentang pairing. Aku sering mendapat kesan kalau banyak orang-orang yang bertengkar satu sama lain hanya karena pairing, seperti SasuNaru dengan SasuSaku atau sejenisnya. Menurutku itu tidak unyu sama sekali. Tak ada gunanya berdebat tentang pair mana yang lebih canon (misalnya antara SasuSaku dengan NaruSaku, NejiTen atau LeeTen), karena kita tahu kalau Naruto ini bukan kisah cinta. Ada cinta segi-tak-terhitung disini kalau kalian perhatikan baik-baik. Seperti Hinata suka Naruto suka Sakura suka Sasuke suka (?). Aku selalu mendapat kesan kalau Kiba juga suka Hinata karena dia selalu kayak "jubir" Hinata pas Hinata lagi malu-malu sama Naruto, dan selalu membela Hinata. Tenten memperlakukan Neji dan Lee sama baiknya. Ino cocok dengan Shikamaru, alangkah ironis-nya nanti kalau Shikamaru yang alergi sama cewek berisik malah berakhir dengan Ino. Tapi, kita juga tahu kalau hints ShikaTema banyak. Pada Intinya, mari selow-selow saja. Pairing ini ada hanya untuk iseng dan hiburan, nggak unyu banget kalau sampai memicu perdebatan tentang siapa yang lebih canon atau sejenisnya. Mari kita saling hormat saja. Pendapat aku tentang SasoDei Menurut aku, mereka adalah tim paling keren dan paling unik se-Naruto. Meskipun mereka berdua sama-sama seniman, tapi mempunyai idealisme yang berbanding terbalik satu sama lain. Sasori beranggapan kalau seni itu tak lekang oleh waktu (aku sepakat) sementara Deidara pikir seni itu indah karena hanya berumur sesaat (setelah loading lama, akhirnya aku sada. Sesuatu itu berharga kalau dia itu limited edition, seperti seni-nya Dei yang cuma bisa dilihat sedetik). Kepribadian mereka juga sama terbalik-nya satu sama lain. Sasori 'suram', cool, sok, malas bicara, sekali berbicara sinis dan sombong, penuh perhitungan dan perencanaan, kalem, dan minim ekspresi. Dalam bertarung juga Sasori suka buru-buru karena gasabaran. Berbeda sekali dengan Deidara yang kepribadiannya juga meledak-ledak menyeramkan (dan ganteng di saat yang bersamaan), males berhitung atau berencana, dan suka berselow-selow pas bertarung, karena dia sangat menikmati bertarung melempar-lemparkan bom sambil tersenyum2 melihat korbannya yang terbirit-birit ketakutan dan mati setelahnya. Bagiku, kepribadian mereka dan idealisme mereka meski sangat bertolak belakang bagaikan langit dan bumi, saling meng-komplemen satu sama lain dengan sangat serasi. Bahkan dengan perbedaan yang kontras seperti itu, mereka tetap duo tim yang kompak. Aku selalu berpikir kalau gabungan idealisme mereka menakjubkan. Kalau idealisme Sasori dan Deidara digabungkan, akan ada idealisme seperti ini. " eternal art made in your momentary life, lasts forever". Indah, bukan? Pendapat aku tentang Yaoi Aku tidak terlalu suka, tapi aku tak peduli kalau orang menyukai-nya. Aku juga jujur membaca yaoi sesekali, kalau ceritanya memang bagus. Fic favorit aku adalah yang bertema OC atau Canon. Kalau ada yaoi didalamnya tak masalah selama itu OC atau Canon. SasoDei adalah pairing canon? Romantically, I don't know. SasoDei sangat keren perpaduannya. Yang aku paling suka dari mereka adalah perkawinan ideologi-nya. Secara individu, Deidara jelas-jelas menghormati Sasori sebagai seniman, sementara Sasori, kita tidak tahu persis karena dia kan memang pokerface dan sinis. Tapi, tetap saja, bagaimanapun, SasoDei bagiku mempunyai chemistry yang sulit dijelaskan. Entah karena ideologi atau sifat mereka yang benar-benar ajib. |
Luna-kun (24) | Nana Bodt (58) | sun setsuna (13) |